Tuesday, October 28, 2008

ADAKAH WAKTU UNTUK KELUARGAMU ?

Ritme kehidupan seseorang, dicerminkan dengan pola kehidupan sehari-hari. Mulai pagi hari hingga malam hari, berbagai aktivitas yang dilakukan mulai dari keperluan pribadi, dinas, keluarga, teman dan saudara.

Berapa jam waktu kita habis untuk mengerjakan tugas kita? Berangkat pagi pukul 06.30 pulang larut malam pukul 21.00 bahkan sampai pagi dikantor,  belum lagi ada tugas lembur di hari Sabtu terkadang Minggu untuk menyelesaikan pekerjaan karena  harus siap tayang hari Senin.

Satu minggu ? Atau hal ini berlangsung atau satu bulan ?

Atau setengah tahun ? atau satu tahun ? tapi lebih banyak orang yang mengalami hal ini bertahun-tahun.

 

Apa yang diperoleh dengan menghabiskan waktu selama masa kerja sebanyak ini ? Uang, Jabatan atau karir yang terus meningkat ?  Jawabannya  100% Ya !

Banyak orang menjadi SIBUK untuk mengejar hal-hal tersebut, sehingga waktu yang diberikan Tuhan selama 24 jam terasa kurang.

 

Ketika anak2 berangkat sekolah pagi hari, orang tua masih tidur lelap karena pulang tengah malam. Sebaliknya ketika pulang anak2 sudah lelap tidur dengan 1001 mimpi yang indah.

Rumah hanya menjadi tempat penginapan, tidak ada cakap, tidak ada canda, tidak ada tawa, tidak ada kasih, semua berlalu dengan keSIBUKannya masing-masing.

 

Terus apa yang diberikan orang tua kepada anaknya selain materi ? 

 

Ada 1  kata yang paling manjur untuk menjawab 1001 permasalahan dan alasan yaitu SIBUK.

Kalau kita merasa SIBUK maka kita akan kelihangan banyak waktu dan kehilangan kesempatan yang sangat indah bagi keluarga.

 

Secara jujur :

Sempatkah kita memandikan anak kita yang terkecil ?

Sempatkah kita sarapan pagi bersama?

Sempatkah kita mengantar anak berangkat sekolah?

Sempatkah kita makan malam bersama sekeluarga dirumah?

Sempatkah kita menemani anak mengerjakan tugas?

Sempatkah kita bercanda dengan anak dirumah?

Sempatkah kita mengantar anak2 ke toko buku?

Sempatkah kita beribadah bersama sekelurga?

Sempatkah kita menghadiri pertemuan orang tua murid?

Sempatkah kita mengambil rapor kenaikan kelas?

Sempatkah kita menikmati akhir minggu bersama?

 

Jika  anda belum sempat melakukan hal-hal kecil itu, lakukan sekarang!

Karena kesempatan itu indah dan sangat bermakna bagi anak dan istrimu, tunjukkan kasih, perhatian dan belaian buat mereka, bukan uang semata dan harta benda lainnya.

 

Pekerjaan, tugas tidak akan pernah habis.... semakin dicari semakin bertambah dan akhirnya terjebak pada kesibukan yang melupakan anak dan istri.

 

Jika kita hanya mengejar uang dan jabatan, maka sebenarnya sia-sialah upaya kita kalau tidak pernah memiliki waktu untuk keluarga.

 

 

 

Bandung,    Februari  2005

 

 

 

 

PURWADI SISWANA

2 comments:

Jeffry Hasibuan said...

betul mas, kita memang sering lalai untuk yang satu ini.

Purwadi Siswana said...

jeff, untuk akhir tahun lalu.... saya sangat bersyukur..... anakku bilang "pa.. sekarang nggak pernah marah, dan lebih santai" hahahaaha