Thursday, August 27, 2009

Gedung Sate Bandung




Ketika pulang kerja melintas di depan Gedung Sate, terasa sekali nuansa pesta 17 Agustus, kebetulan bawa kamera, ya.... saya coba abadikan keindahan gedung sate dimalam kemerdekaan.

Tuesday, August 25, 2009

Rumah Makan Kepiting Prima

Rating:★★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Seafood
Location:Comal Pemalang
Rasa penasaran akan cerita teman, kalau didaerah comal ada rumah makan kepiting yang patut untuk dicoba. Kebetulan perjalanan dari Bandung ke Semarang berangkat pagi hari, dan tepat waktu makan siang kami sudah sampai di Comal langsung mencari papan nama Kepiting Prima.
Letaknya ditengoh kota Comal namun tidak dijalur utama Pantura, masuk sekitar 200 m.
Rumah makan ini cukup besar dan fasilitas parkir yang cukup luas.
Kami memesan 1 kg kepiting masak prima, sop sayur warna warni, kerang rebus dan teh manis.
Pertama yang datang sop sayur warna warni yaitu sayuran kol, buncis, wortel yang disop, sangat menarik terlebih lagi taburan bawang merah diatasnya. Untuk rasa patut diacungi jempol karena kuah bening namun ukuran gurih, rasa bawang putihnya cukup nendang dan sayurannya empuk.
Kerang rebus dengan saus nanas, cukup lumayan dan perlu ekstra untuk membuka kerangnya.
Terakhir kepiting msak prima, tampilannya kecoklatan terdiri dari 3 ekor kepiting. langusng saya coba sausnya dicampur nasi putih..... terasa enak dan pas... sekilas terasa seperti saus rendang namun setelah dinikmati sedikit lama... rasa seperi saus sate bakar kea arah kuah gule kental dan terasa pedasnya.
Daging kepitingnya masih segar... dan ketika dicampurkan dengan sausnya... bikin ketagihan. secara keseluruhan saya sangat menikmati kepiting ini dan untuk harga relatif terjangkau.
Sambil menikmati kepiting, saya panggil pelayan untuk pesan buat besok siang diambil sepulang dari Semarang.... Enak tenan.

Monday, August 24, 2009

Nira - Gula Merah




Perkebunan kelapa yang mengelilingi komplek vila Amanda, ternyata membawa berkah bagi banyak orang untuk mengolah air nira dari pohon kelapa untuk dijadikan gula merah. Terlihat banyak orang yang sedang "menderes nira" untuk dijadikan gula merah. Proses yang cukup panjang mulai dari memasang jerigen untuk menampung tetesan nira sehari penuh, pengumpulan dan akhirnya air nira dimasak dalam tungku selam kurang lebih 6 jam untuk memperoleh kekentalan yang pas untuk dicek.
Air nira yang bru diambil dari pohon kelapa ternyata manis dan menyegarkan.

Lembayung Senja Pangumbahan




Menikmati lembutnya pasir putih, deburan ombak dan menanti senja. Memberi diri untuk instrospeksi akan perjalanan hidup pribadi. Ombak yang menderu tak pernah berhenti, belumlah sebanding dengan kasih Tuhan kepada umatNya yang tidak sedetikpun berhenti. Menatap mentari yang perlahan pasti meredup diujung senja, memberi diri untuk memahami untuk berhenti sejenak dan mengisi hari esok saat mentari berseri.

Ombak-ombak Pangumbahan




Pantai Pengumbahan terkenal dengan tempat penyu bertelur, juga dengan debur ombaknya yang cukup besar, sehingga dekat dengan pantai ini ada vila Koboi, yang kebanyakan orang dari mancanegara yg hobinya selancar. Semakin besar semakin menarik banyak selancar mendatangi tempat ini.

Di Ujungnya - Ujunggenteng




Sejauh mata memandang di ujungnya Ujunggenteng, hanya birunya langit dan birunya laut yang menyatu, semilir angin menerpa tubuh dan riak ombak kecil dikaki serasa menyatu dengan alam.
Hamparan pasir putih memanjang hingga terlihat menyatu dengan laut dan langit biru.
Sungguh indah dan agung ciptaanNya.

Air terjun Cigangsa




Pertama kali melihat dasar sungai yang mengering, timbul pertanyaan dalam hati"apa bener dasar sungi ini semuanya terdiri dari batu yang menyatu?". Lalu segera menuju sungai yang mengering dan ternyata memang benar, terdiri dari rangkaian batu2 yang menyatu. Kali ini melilhat curug / air terjun bermula dari puncak air terjun dan kebetulan aliran sungai sangat kecil. Pemandangan dari atas sangat indah melihat hijaunya lembah dikedalaman dan langit yang biru.
Air terjun ini terdiri dari tiga tingkat dan kami hanya bisa mendekat di bagian atas dan tingkat yang kedua. untuk dasarnya kami tidak bisa mendekat. Tebing batu yang merupakan alur air terjun sangat kokoh.... benar2 indah.

Air Terjun Cikaso




Menuju air terjun Cikaso, kita harus kembalil ke Surade kemudian belok kanan ke arah Tegal Beleud kira2 8 Km, akan sampai ke Sungai CIkaso. Untuk menuju air terjun kita diantar dengan perahu kecil dengan tarif Rp.60 ribu (pp). Lokasi air terjun sangat terjaga kondisi hutan sekitarnya terlihat dari rimbunnya pepohonan sepanjang aliran ke air terjun. Air terlihat sangat jernih, karena musim kemarau dan terbukti ketika sampai di air terjun aliran air sangat kecil dan jernih sekali.

Menanti Fajar




Bagun pagi....., untuk mengabadikan fajar menyingsing di Amanda Ratu.
Terasa tiupan angin laut yang sangat kuat dan debur ombak yang kencang menggapai tebing pantai. Gelora laut dipagi hari seolah menunjukkan keperkasaan alam, dan terasa betapa kecilnya manusia.
Pemandangan yang sangat indah akhirnya dapat dinikmati ketika semburat sinar mentari muncul diufuk timur laut.

Safe green turtle




Bersyukur kita punya pantai Pengumbahan, yang menjadi tujuan penyu hijau untuk tempat bertelur. Tempat ini dijadikan tempat kawasan lindung untuk penangkatan penyu hijau. Kami berkesempatan untuk melihat penyu hijau bertelur dan menuju kegelapan pantai dimalam hari.

Senja di Ujunggenteng




Betapa bersyukurnya ketika cuaca begitu cerah, menikmati indahnya semburat jingga yang menghiasi langit ketika mentari perlahan tenggelam pertanda datangnya malam.

TPI Ujunggenteng




Ujung dari jalan aspal di Ujunggenteng adalah TPI. Ternyata pemandangannya cukup bagus dan warna biru mendominasi laut dan langitnya.

Sunday, August 23, 2009

Pantai Mina Jaya - Ujunggenteng




Pantai Mina Jaya terletak sekitar 4 Km dari jalur utama Surade menuju ke Ujunggenteng. Pantai ini cukup landai dan bisa untuk berenang. Disepanjang pantai masih terdapat pepohonan yang cukup rindang dan bisa menikmati indahnya pantai sambil berteduh.

Pantai Cibuaya - Ujunggenteng




Diwilayah Ujunggenteng, merupakan tempat yang berbatasan langsung dengan pantai laut selatan. Salah satu tempat yang paling dekat diakses adalah Pantai CIbuaya. Pengunjung bisa berenang karena ada tempat yang cukup aman dan bisa juga memancing dipinggiran, atau menikmati indahnya karang disepanjang pantai.

Villa Amanda Ratu




Perjalanan yang cukup melelahkan dari Bandung - Cianjur - SUkabumi - Pelabuhan Ratu - Surade - Ujunggenteng ditempuh dalam waktu kurang lebih 6,5 Jam, karena rute Pelabuhan Ratu - Ujunggenteng belum pernah saya jalni. Kondisi jalan yang berliku, sepanjang Pelabuhan Ratu hingga Ujung genteng membuat perjalanan terasa lama dan cukup menjemukan. Namun setelah tiba di vila Amanda Ratu, kepenatan dan rasa lelah rasanya hilang karena disambut pemandangan yang sangat indah yaitu perkebunan kelapa semenjak masuk pintu gerbang hingga lokasi vila. Selain itu pemandangan yang indah di tepi pantai tepat didepan front office. Laut yang biru dan langit biru....

I love blue - Vila Amanda Ratu




Laut dan langit biru menyatu dipantai Ujung Genteng, tepatnya di vila Amanda Ratu, pemandangan yang indah tepat berada di depan vila, dan ada "tanah lot" ujung genteng.

Friday, August 14, 2009

Serba Ikan Bakar




Menyusuri Pantai Selatan Jawa Barat, dimulai dari Pantai Cidaun, Cijayanti, Rancabuaya hingga Santolo Pamengpeuk, satu hal yang tidak terlupa dan ingin kembali menikmati adalah menu makan serba ikan laut segar.
Benar-benar makan ikan, karena nasi hanya sedikit, ikan bakarnya yang banyak, maklum kalau di Bandung sulit untuk dapat menikmati ikan segar.
Mulai dari ikan kerapu, ikan kakap, ikan kuwe, udang maupun lobster, tinggal pilih dan sambil menunggu ikan dibakar kita bisa nikmati indahnya pantai selatan yang ombak dan langitnya membiru menyatu.
DI Cidaun, kita bisa memilih langsung di TPI dan minta kepada pemilik warung makan untuk mengolahnya, sesuai keinginan kita, termasuk sambalnya.
DI Rancabuaya, ada rumah makan yang menyediakan berbagai jenis ikan dan kita bisa memilih sesuai keinginan kita, sementara di santolo lebih maju lagi ada daftar menu yang disiapkan oleh warung makan.
Secara umum diketika tempat itu, kualitas ikan cukup dijamindan tingkat kesegarannya terasa sekali ketika mencuil daging ikan dan terlebih lagi setelah dicocol ke sambal, gigitan pertama terasa masih ada rasa manis dan kekenyalan daging ikan tsb. Benar-benar makan ikan, siapa tertarik menyusuri pantai selatan jawa?

Tuesday, August 11, 2009

Menumbuhkan semangat orang tua

51.  Menumbuhkan semangat Orang Tua

 

Pertengahan Mei 2009,  kami bertiga (saya, istri dan sibungsu) pulang ke Jogyakarta  untuk menengok ibu mertua yang sedang sakit.  Memang sudah sering kali ibu dirawat di rumah sakit karena factor usia yang sudah lanjut dan memang ada  sakit diabetes juga hypertensi. Selain itu juga informasi dari saudara kalau kondisi ibu sudah cukup lemah dan tidak bisa beranjak dari tempat tidur, serta tidak ada semangat lagi.

 

Sengaja kami pulang tidak membawa kendaraan tetapi dengan Kereta api Lodaya jurusan Bandung – Solo. Berangkat sekitar 20.30 dan sampai di stasiun Tugu Yogyakarta sekitar 05.00, sedikit terlambat dari jadwal seharusnya. Tujuan kami pulang ke Yogyakarta memang hanya untuk menungguin dan merawat Ibu, karena selama ini jika kami liburan ke Yogyakarta lebih banyak mainnya dari pada nungguin ibu,

 

Ketika sampai di rumah, kami lihat kondisi ibu memang jauh dari perkiraan kami, karena sebulan terakhir kami pulang, ibu masih bisa beraktivitas sendiri, namun kali ini tergolek lemah di tempat tidur dan terlihat tidak ada semangat sama sekali.

Pagi hari setelah dimandikan dan sarapan, disuapi oleh istriku, kelihatan raut muka yang lebih cerah meskipun masih harus tetap berbaring ditempat tidur. Kami sampaikan tujuan kami ke Yogyakarta, untuk bisa bersama ibu dan merawat ibu sambil berbincang mengenai kondisi kami sekeluarga. Demikian pula untuk makan siang dan malam, istriku selalu menayakan, ibu mau makan apa? Apa kesukaan ibu? Dan sesuai dengan keinginan ibu, istriku menyiapkan makanan dan menyuapi dengan tulus.

 

Namun suasana menjadi berubah pada hari ketiga, ketika ibu memanggil istriku, beliau berbicara seolah sudah akan meninggalkan anak-anak, bahkan sudah mulai memberikan pesan juga berbagai hal yang perlu ditangani, rencana menitipkan sesuatu untuk dijaga.  Semangat untuk tetap sehat sudah tidak terlihat diraut wajahnya,  yang ada kemurungan dan duka karena merasa bahwa selama ini hanya merepotkan anak-anak saja.

Istriku dengan tabah tetap mendampingi dan membiarkan ibu bicara sampai puas apa-apa yang dipesankan,  hingga akhirnya tak tahan istriku berkata bahwa dia masih ingin ditungguin ibu,  juga anak-anak masih ingin ditungguin simbah. Kami tidak merasa direpotkan olah ibu bahkan kami merasa senang apabila ibu mau dirawat dan ditunggu kami.

 

Memang selama ini, kami sangat dekat dengan ibu, karena kami punya prinsip bagaimana menyenangkan ibu selama ibu masih ada, bukan melalui materi tetapi dengan hati yang tulus dan mau memahami isi hati ibu.

Istriku bilang kalau secara fisik, ibu sudah tidak mungkin pulih seperti semula tetapi dengan semangat untuk tetap sehat ibu masih bisa menungguin anak, cucu dan cicit.

 

Setelah bicara banyak dengan ibu, dan memberi semangat untuk ibu, akhirnya pecah juga pertahanan istriku keluar kamar  dan menumpahkan tangisnya, seakan tidak percaya sebegitu dalamnya ibu sudah tidak ada semangat untuk tetap sehat.

Seharian menunggu dan berbaring bersama ibu sambil memberikan semangat akhirnya ibu bicara lagi, setelah tahu raut wajah istriku yang terlihat sedih. Ibu bicara ” Iya,nok,.... simbok harus tetap semangat untuk sehat supaya bisa nungguin dan melihat anak-anak dan cucu hidup rukun guyub”

 

Semenjak pembicaraan itu, ibu semakin tumbuh harapan untuk tetap sehat dan istriku bertambah semangat untuk melayani, merawat ibu.  Secara perlahan dan pasti perubahan besar mulai nampak dan kondisi ibu semakin baik, keinginan untuk makan mulai tumbuh dan semangat itu tercermin di raut mukanya.  Demikian pula seluruh keluarga, ketika melihat perubahan ini, semuanya menjadi lebih optimis kalau ibu masih ada semangat untuk tetap sehat.

 

Setelah lima hari, istri dan sibungsu kembali ke Bandung, dan setiap hari kami selalu kontak dengan keluarga di Yogyakarta, dan yang lebih mengejutkan lagi seminggu setelah pulang ternyata ibu sendiri yang menerima telepon dari kami. Puji Tuhan,  doa dan usaha kami untuk memberi semangat kepada ibu membawa hasil yang sangat menggembirakan.

Rasanya tidak keliru ketika kami memutuskan pulang ke Yogyakarta secara khusus untuk menunggu dan merawat ibu, hanya untuk sekedar menyenangkan hatinya dan memberi semangat untuknya.

Dan tentu saja, doa yang kita panjatkan pada Tuhan Yang Maha Kasih, berserah kepada kehendakNYA, karena rencana Tuhan adalah yang terbaik buat kita semua.

 

Jika masih ada kesempatan untuk melayani orang tua, janganlah anda tunda untuk menyenangkan hatinya dan memberikan semangat, sebab tidaklah mungkin kita mampu membalas kasih sayangnya.

 

Bandung, 24  Mei 2009.

Monday, August 10, 2009

Semarang - Heritage




Malem minggu yg lalu sempat menikmati malam panjang di Semarang..., akhirnya bisa mengunjungi kota tua semarang. Semarang tawang dari seberang kolam terlihat indah dimalam hari, tak lupa mampir Gereja Blenduk.

Coklat dan Es campur




Koenig Restoran Jl Gajah mada Semarang..., dua menu minuman yang wajib di coba. Es campurnya.... yang menyegarkan dan Es krim coklat... yang terasa lumer... di lidah... enak tenan, siapa mau?

Wednesday, August 05, 2009

Impian anak bukanlah impian orang tua

Berikut ini adalah tulisan ketika saya cuti dan ikut cari sekolah buat anakku :

 

52.  Mencari sekolah lanjutan.

Ada rasa kekhawatiran orang tua apabila memiliki anak yang duduk dibangku sekolah kelas 6 SD, 3 SMP atau 3 SMA, terkait dengan kesiapan anak dalam mengikuti Ujian Akhir Nasional. Seolah UAN menjadi penentu segalanya, sehingga berbondong-bondong memasukkan anak ke lembaga bimbingan belajar agar bisa menyelesaikan soal ujian dan lulus UAN.

Meskipun pengumuman kelulusan UAN belum ada, namun upaya orang tua untuk mendapat keyakinan bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi sudah mulai terasa ketika UAN berakhir, bahkan ada juga yang sudah memperoleh sekolah lanjutan dengan biaya yang besar  dan harus dilunasi ketika sudah ada pengumuman bahwa anak tersebut sudah diterima. Bagi keluarga yang mampu, dana yang besar ini tidak menjadi masalah, namun hal ini menjadi semacam penghalang bagi anak yang pandai tetapi secara ekonomi tidak mampu untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam bidang pendidikan.

Pola seleksi masuk di Perguruan Tinggi yang seperti ini, akan menciptakan jurang pemisah antara orang yang mampu secara ekonomi untuk melanjutkan pendidikan dibandingkan yang tidak mampu, seolah Perguruan Tinggi hanya milik anak-anak yang mempunyai kemampuan ekonomi yang bagus.

Apabila pola seleksi lebih menitik beratkan pada besarnya sumbangan untuk sekolah, penulis merasa miris kita ini akan bisa tertinggal dalam dunia pendidikan karena jumlah orang yang memiliki kemampuan ekonomi menengah kebawah sangat besar dibandingkan dengan orang yang kaya.  Sementara banyak bibit unggul SDM yang sebenarnya berasal dari keluarga ekonomi lemah, tidak dapat melanjutkan sekolah karena masalah biaya yang begitu besar untuk ukuran mereka.

Mudah-mudahan pemerintah yang terpilih nanti mengalokasikan dana yang cukup untuk pendidikan, sehingga semua rakyat memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikannya. Dengan biaya pendidikan yang terjangkau maka bibit-bibit unggul dari keluarga ekonomi lemah akan mampu mendorong kemajuan bangsa ini.

Di sisi lain,  ketika besarnya dana sekolah tidak lagi menjadi masalah, mungkin secara individu  juga muncul masalah ketika tidak ada kesesuaian antara keinginan anak dan orang tua.

Pemahaman anak masa kini, jauh berbeda dengan sepuluh tahun lalu, dimana saat ini anak lebih bebas menyampaikan keinginan atau pendapatnya terkait dengan rencana pendidikan selanjutnya.

Banyak hal yang tidak pernah terpikirkan oleh orang tua ketika anak menentukan jurusan pendidikan yang sama sekali bertentangan dengan yang diinginkan oleh orang tua.

Kalaupun orang tua dapat memaksakan anak untuk melanjutkan pendidikan sesuai jurusan yang diinginkan orang tua, ternyata setelah tengah jalan banyak yang memberontak, beralih ke sekolah lain. Bahkan terjadi ketika ijasah telah diterima, ternyata bukan kebanggaan anak yang ada atas prestasinya, tetapi diberikan kepada orang tuanya dan lebih baik bersekolah kembali sesuai yang diinginkannya.

Bercermin dari kondisi ini, penulis pun mengalami hal yang sama mengenai rencana melanjutkan pendidikan anak sulung kami.  Di awal kelas 3 SMA IPA, anak kami berkeinginan untuk mengambil jurusan geologi, dengan alasan sederhana yaitu banyak beraktivitas di luar kantor, tetapi entah karena apa tiba-tiba di awal semester II, berubah total ingin melanjutkan ke NHI mengambil jurusan kitchen sebagai pilihan utama. Alternatif lainnya mengambil program S1 di STP Bandung Sementara untuk pilihan lainnya ingin ke ITB sebagai cadangan dengan jurusan FSRD yang sama sekali tidak pernah didiskusikan dan sama sekali tidak memiliki kemampuan di bidang seni rupa, itupun mengambil seleksi USM, bukan kemitraan.

Semula ada rasa khawatir di dalam diri saya,  apa iya sih si sulung benar-benar berminat dibidang itu? Untuk meyakinkan diri, saya coba Tanya mbah goggle untuk mencari informasi mengenai prospek dari NHI, STP Bandung. Juga mencoba mencoba informasi lainnya kepada senior yang bergelut juga dibidang pendidikan.

Jawaban yang saya peroleh,  ternyata semuanya menyarankan agar rencana anak saya didukung sepenuhnya, karena untuk masa depan yang diperlukan bukan hanya sekedar ijasah, tetapi profesionalisme di bidangnya yang akan dapat menjadi sumber penghasilan.

Saya alokasikan waktu secara khusus untuk mendukung pilihan si sulung dan tetap memberikan motivasi agar dia siap untuk mengikuti ujian masuk, sambil tetap berdoa agar rencana Tuhanlah yang jadi, sementara kita berusaha sesuai kemampuan kita.

Dukunglah anak kita untuk mewujudkan impiannya, bukan impian orang tua.

Bandung, 24

Saturday, August 01, 2009

Masjid di Yerusalem Kuno




Ditempat suci terdapat dua Masjid besar yang berhadapan yaitu Masjid Al Aqsa dan Kubah Emas

Tembok Ratapan




Tembok bagian barat tempat suci di Yerusalem, merupakan tempat suci untuk berdoa bagi orang Yahudi

Church




Betapa bersyukurnya ketika bisa mengunjungi dan melihat gereja dimana Yesus mengajar atau membuat mujizat. Khotbah 8 kata2 bahagia di atas bukit, Gereja Air Mata tempat Yesus menangisi Yerusalem, Gereja Bapa Kami tempat Yesus Mengajar ber doa, dan Kana tempat terjadinya mujisat air menjadi anggur.

St. Chaterine




Biara St. Chaterine ini letaknya berdekatan dengan sebuah Gunung tempat Musa menerima 10 perintah Allah.