Tuesday, September 28, 2010

Buntut Panggang




Kali ini anakku Bram yang gede sibuk di dapur ngolah buntut sapi.
Sambil masak ngomong " kelihatannya enak ya pa, kalau punya warung makan sekaligus bisa jadi dosen"....., lho kok sama seperti keinganan papa mas....

Ternyata, menu buntut panggang ini benar-benar enak, dan patut untuk menjadi menu andalan warung kita nanti... ya mas.

Ini gambarnya saja..., karena Warung Gendut belum di buka...

Saturday, September 25, 2010

Pilih nonton Bandung Air Show atau pilih nganter anak bojo?

Iseng




Memasuki akhir bulan Septembe...., identik dengan menu nasi goreng atau bubur ayam (istilah lembur sampai malam atau lembur sampai pagi).
Ketika larut malam kejenuhan datang dan terasa pikiran buntet..., nggak ngalir...
Iseng ambil kamera, lumayan berantakan ..., cangkir kopi, gelas plastik, spidol, hp, jam tangan, kabel dan infokus jadi sasaran jepretan untuk mengurangi kejenuhan.

Tuesday, September 21, 2010

NUMNAM




Numpang Nampang rame-rame bersama adik, anak dan keponakan sambil menunggu sunrise di Dieng.

Sunday, September 19, 2010

Lilin




Menjelang malam, ketika sedang santai menikmati malam minggu bersama keluarga, tiba-tiba listrik padam, cukup mengganggu keceriaan suasana malam minggu. Percuma kalau kalau menggerutu kalau pelayanan yang kurang baik, listrik mati, terasa gelap gulita.

Dari pada menggerutu dan tidak bermanfaat, lebih baik segera ambil lilin dan nyalakan untuk penerangan rumah, sambil memandang nyala lilin yang semakin lama berkurang, terlintas ide belajar njepret nyala lilin dari sisi lain. Langsung ambil kamera dan tripod untuk mencoba ambil gambar dengan obyek lilin.
Ternyata tidak terasa kegelapan menyelimuti rumah, namun yang ada adalah keasyikan melihat lilin mulai meredup dan tak terasa tiba-tiba lampu menyala dan saya sudah dapat banyak gambar lilin yang cukup menarik. Satu pelajaran yang dapat saya peroleh, tetap berpikir positif ketika terjadi sesuatu, dan sekarang saya dapatkan bisa belajar njepret lilin tanpa harus mengganggu ketenangan orang lain karena suasana gelap.

Selamat menikmati, jangan lupa saran & kritiknya

Warung Poer Gendut

Rating:
Category:Restaurants
Cuisine: Other
Location:Pinggiran Yogya (nanti)
Pecel Special

Hidangan pecel identik dengan sayuran rebus yang ditaburi bumbu kacang, sayuran biasanya terdiri dari kol, kangkung, kecambah, bayam, kacang panjang, kembang turi, atau kenikir bisa juga bunga kecombrang.

Untuk pecel spesial ini, sayuran terdidi dari wortel, daun bayam, buncis dan kecambah, disajikan bersama dengan tahu telur, yaitu potongan tahu ukuran dadu 1cm yang digoreng dengan telur, ayam kampung goreng dan peyek kacang. Terasa lebih special karena diatasnya ditaburi remukan kerupuk aci.
Untuk sementara pecel special ini belum bisa dipesan, karena masih dalam taraf coba-coba dan hanya ada di Warung Poer Gendut.

Selamat menikmati gambarnya saja..

Saturday, September 18, 2010

Daun Teratai




Bunga teratai selalu menjadi obyek yang menarik bagi banyak orang,
Saya mencoba untuk melihat dari sisi lain, bukan bunga teratai yang menjadi obyek, tetapi daun teratai yang mengapung dipermukaan air ternyata juga memiliki keindahan tersendiri.
Susunan daun yang berhimpitan, air jernih yang tersisa di atas daun, juga bayang awan disisi daun, terasa menarik untuk dinikmati.

ojo lali, kritikan dan sarannya

Matur nuwun

Friday, September 17, 2010

Ubi Ungu




Suasana Bandung sejak siang hingga malam ini terasa dingin banget, karena hujan deras turun sepanjang hari.
Beruntung pagi tadi beli ubi ungu dan talas, bisa di rebus dan menjadi pelengkap menikmati secangkir kopi aroma.

Monggo-monggo ikut menikmati fotonya...

Thursday, September 16, 2010

Arbei Liar




Sewaktu kecil kalau ke desa, saya selalu mencari arbei liar (diwonosobo namanya ucen), yang sudah merah rasanya cukup manis dan ada rasa kecutnya.
Kali ini mencoba jalan-jalan dipinggir kota dan saya dapatkan beberapa butir, dengan sedikit mblusuk karena harus ngambil yang merah dan harus hati2 karena durinya cukup banyak.
Arbei liar, menarik untuk dilihat juga enak untuk dinikmati

Awan Menggantung di atas Bandung




Betapa senangnya melihat langit biru diatas Bandung, dari Braga meluncur ke Dago atas untuk menikmati cuaca yang cerah. Perjalanan cukup lancar hingga mendekati pintu gerbang Taman Hutan Raya Juanda, perjalanan dilanjutkan ke tempat yang lebih tinggi, yaitu Warung Bandrek.Namun ternyata cuaca berubah dengan cepat dan mendung mulai menggantung diatas Bandung.
Sambil menikmati secangkir kopi susu, kamera mulai kumainkan, jeprat-jepret kuarahkan ke lembah kota Bandung
Berbagai bentuk awan diatas kota Bandung dan gunung2 di daerah Bandaung Selatan menambah indahnya pemandangan dari ketinggian bukit Dago.

Terima kasih Tuhan untuk pemandangan yang indah

Wednesday, September 15, 2010

Lebah di Putik Bunga




Siang hari udara cukup cerah, saya meluncur ke dago atas, menuju warung bandrek, salah satu tempat favorit para penggemar sepeda karena lokasi yang cukp menantang dan pemandangan yang indah melihat kota bandung dengan background gunung disebelah selatan.

Namun sasaran berubah ketika melihat bunga merah yang mekar, menarik untuk diambil gambarnya dan ternyata ada lebah madu yang sedang mencoba untuk mengambil madu.

Saya mencoba untuk mengambil gambar (macro2an) dan betapa indahnya dalam dunia kecil ini.
Silahkan untuk menikmati juga kritik dan saran sangat saya harapkan.

Terima kasih Tuhan untuk moment yang indah ini

Tuesday, September 14, 2010

Senja




Menjelang sore memasuki perbatasan Jabar-Jateng di sekitar Kabupaten Banjar, suasana mendung mulai menyelimuti senja, semula berharap bisa menikmati keindahan semburat jingga sore hari, namun awan tebal menutupi matahari di sore hai.
Lingkaran matahari nampak jelas diantara gelapnya awan.

Thursday, September 09, 2010

Manisan Carica




Carica bentuknya seperti pepaya tetapi ukurannya kecil dan beraroma wangi jika sudah masak (kuning). Ketika sarapan pagi di Dieng, pemilik warung sedang menawarkan buah carica kepada pembeli, dengan harga Rp. 6.000,-/ kg atau sekitar Rp. 1.000,- per buah.
Saya tertarik untuk membeli sebanyak 6 buah carica dan akan saya coba untuk buat manisan carica.
Ternyata daging buah carica yang berwarna kuning tidak manis, dan juga tidak beraroma wangi, sebaliknya biji2 dalam dagin buahlah yang beraroma wangi.

Setelah kulit buah dikupas, carica dibelah menjadi dua dan seluruh biji dikeluarkan dan diaduk hingga merata maka aroma wangi benar-benar keluar. Dicampur dengan sedikit air maka benar-benar air menjadi wangi carica, tinggal ditambahkan gula pasir secukupnya sesuai keinginan kita seberapa manisnya.
Sementara daging buah diiris tipis dan campurkan dengan air perasan biji buah carica, rebus hingga air mendidih dan buah menjadi empuk.
Dari satu kilo buah carica, dapat menjadi 5 mangkok kecil siap saji.

Manisan carica akan lebih enak bila disajikan dengan es.

Harga carica kemasan yang sudah siap makan sekitar rp. 12.000/ botol

Wednesday, September 08, 2010

Telaga Warna - Dieng




Terasa kurang lengkap apabila mengunjungi dataran tinggi Dieng tidak menikmati keindahan dan keheningan telaga Warna dan telaga Pengilon. Kedua telaga ini letaknya bersebelahan, hanya dipisahkan bukit kecil yang biasa digunakan untuk bersemedi bagi beberapa orang karena di bukit kecil ini terdapat beberapa gua diantaranya Gua Semar.

Telaga Warna memiliki ciri khas yaitu warna air yang berbeda-beda pada beberapa tempat, ada yang berwana hijau muda, hijau tua, ada yang bening ada yang coklat. Pantulan sinar matahari juga berpengaruh pada warna air di telaga warna.
Sementara telaga pengilon warna airnya sama dengan telaga pada umumnya.

Cuaca cerah dipagi hari membuat pemandangan disekitar telaga menjadi indah karena perpaduan biru langit, hijau pepohonan, air telaga dan bayang-bayang di atas permukaan air telaga.

Selamat menikmati, saran dan kritikan saya terima dengan senang hati.

Terima kasih Tuhan Yesus untuk alam yang indah ini

Kawah Sikidang - Dieng




Dataran Tinggi Dieng, merupakan salah satu wilayah yang termasuk dalam kawawan gunung berapi yang masih aktif sehingga masih terdapat kawah aktif di Dieng. Ada beberapa kawah yang bisa dikunjungi wisatawan antara lain, kawang Sikidang, kawah Candradimuka, Kawah Sileri.
Akses yang paling mudah dan jarak jangkau yang dekat adalah kawah Sikidang karena dekat dengan lokasi wisata lainnya, seperti komplek candi Arjuna maupun komplek telaga.
Pengunjung bisa melihat kawah aktif dari dekat namun harus berhati-hati agar tidak sampai terperosok ke dalam kawah karena lumpur kawah sangat panas.
Kawah Sikidang mempunyai keunikan, karena kawahnya bisa berpindah pindah, ibarat kijang yang bisa melompat kesana kemari.
Pemandangan sekitar kawah cukup indah, terlebih lagi ketika cuaca cerah, sehingga terlihat perpaduan hijau tanaman, coklat kawah dan biru langit yang berpadu indah.
Bau belerang cukup kuat terlebih lagi apabila kabut sudah turun, disarankan kalau mengunjungi kawah sebaiknya pada cuaca yang cerah karena kondisi udara cukup nyaman untuk para pengunjung, bau belerang tidak begitu kuat.

Selamat menikmati, saran dan kritikan saya terima dengan senang hati.

Terima kasih Tuhan Yesus untuk alam yang indah ini.

Tuesday, September 07, 2010

Candi Arjuna - Dieng




Setelah menikmati indahnya fajar dari Gardu Pandang, perjalanan dilanjutkan menuju komplek kawasan Candi Arjuna di Dieng. Perjalanan hanya menempuh waktu sekitar 20 menit, karena jalan masih cukup sepi.

Sampai di komplek candi, ternyata petugas karcis belum membuka loket, dan harus menunggu beberapa waktu untuk membayar tiket masuknya.
Kami merupakan pengunjung pertama, dan bersyukur bisa menikmati dinginnya pagi, dan manyaksikan kabut tipis di perumahan penduduk sekeliling komplek candi.

Cuaca sangat bagus, langit cerah membiru, sementara mentari masih berada dibalik gunung perahu, sehingga kami sempat menunggu sejenak untuk mengabadikan silver sinrise.

Titik-titik embun pagi masih jelas terlihat diantara bunga-bunga, dedaunan, rumput dan jaring laba2 yang terlihat putih, juga diantara daun cemara seolah seperti salju diatas pohon natal.

Suasana yang sepi, langit yang biru dan sinar mentari muncul diatas gunung perahu, serta keindahan Candi, serasa memberi semangat untuk segera beranjak menikmati keindahan candi Arjuna dan alam Dieng.
Nun jauh disebelah tenggara, terlihat puncak Gunung Sindoro menyembul diantara dua bukit, sementara kabut tipis dan jajaran pohon cemara seolah membatasi komplek candi dengan lingkungan sekitarnya.

Silahkan, monggo dinikmati, saran dan kritikan saya terima dengan senang hati.
Atas kunjungannya, saya ucapken matur nuwun

Terima kasih Tuhan Yesus, untuk waktu yang indah ini.

Sunrise Dieng




Setiap kali kami pulang ke Wonosobo, rasanya ada yang kurang lengkap kalau belum mengunjungi kembali kawasan wisata Dieng. Jarak yang relatif dekat antara Wonosobo ke Dieng yaitu sekitar 26 Km, dan kondisi jalan yang sangat bagus, seakan selalu mengundang untuk menikmati keindahan alam Dieng.
Betapa bersyukurnya ketika perjalanan menuju Dieng, melihat gemerlapnya bintang di pagi hari, yang berarti bisa menikmati sunrise di Gardu Pandang dengan jelas.

Sambutan fajar merekah di Gardu Pandang selalu memukau ketika puncak Gunung Ungaran menyembul diantara putihnya awan dan semburat jingga diatas puncak gunung menyambut pagi.

Terima kasih Tuhan, untuk pagi yang indah ini.
“CintaMu seperti fajar pagi hari, yang tak pernah terlambat bersinar “

Sunday, September 05, 2010

Silver Sunrise




Hampir setiap saat kita bisa menyaksikan golden sunrise, betapa beruntungnya bisa menikmati golden dan silver sunsire.
Terima kasih Tuhan untuk waktu yang indah indah ini.