Pertama kali mengunjungi SItu CIsanti di tahun 2009, kondisi jalan dan kebersihan di sekitar Situ sudah sangat berbeda dan ada kemajuan khususnya jalur jalan yang rusak parah pada tahun 2009 kini sudah baik untuk dilalui karena sudah di cor beton.
Gulma yang memenuhi waduk sudah tidak ada lagi, sehingga permukaan waduk terlihat jernih sekali.
Bandingkan dengan kondisi tahun 2009 seperti yang telah saya posting disini :
http://3ojo.multiply.com/photos/album/47/Perjalanan_ke_Hulu_Sungai_CItarum
Saya sangat beruntung bisa menikmati keheningan di Situ Cisanti, angin yang berhembus cukup kuat terasa dingin menerpa kulit meskipun pagi itu cuaca cukup cerah.
langit membiru disisi selatan, seolah menyambut kedatangan saya dengan penuh bersahabat.Benar-benar beruntung, dapat menikmati keindahan situ Cisanti dalam keheningan karena hampir tidak terlihat banyak pemancing di sekitar situ maupun pemancing ditengah situ menggunakan ban dalam mobil.
Hanya ada tiga orang pencari lumut yang sedang mengumpulkan lumut untuk umpan memancing.
Perjalanan dengan mengendarai si item "siji pitu" tidak banyak mengalami kendala karena jalan relatif sudah sangat baik.
Silahkan menikmati keindahan Situ Cisanti
Terima kasih Gusti, untuk pagi yang indah ini
27 comments:
Mereka nyari lumut buat apa Mas?
jadi inget situ patenggang
itu cari apa pak Pur?
hehehe masuk ke air masih pake helm apa dibawahnya naik motor ya xixixixi
"Hanya ada tiga orang pencari lumut yang sedang mengumpulkan lumut untuk umpan memancing.", sedikit meluruskan Om. Sebernanya bukan lumut, tetapi Alga jenis Spyrogira. Kalau lumut biasa hidup di pepohonan lapuk, batu atau tanah-tanah seresah. Memang gampang menyebutnya lumput buat organisme air ini, tetapi kurang tepat sebenarnya. Mungkin dalam aras komunikasi tidak apa-apa, tetapi jika masuk ranah akademis, terlebih sains, lumut yang di maksud adalah salah.
Salam
masih gahar di jalanan nie Om
biasanya untuk umpan mancing. Ikan pemakan alga "karper dkk" suka dengan lumut eh alga yang dimaksud.
kapan2 saya mampir ah...
untuk umpan mancing...
kapan ke bandung lagi mbak?
cari lumut....
pakai helm biar aman.... maksudnya helmnya nggak mungkin diambil orang hehehehe
lha kalau sama ahlinya..... harus saya terima dengan senang hari hehehehehe
yang jelas... masih bisa jalan... hehehe
betul dhave...., dulu sewaktu masih hobi mancing.... selalu pakai umpan lumut ehhh alga seperti ini jika musim kemarau di sungai Serayu...
wajib dikunjungi pak
om...kalau dr bandung jalurnya kemana ya...pengen juga mampir ke sana ...
Awolz...,
keluar tol Buah Batu ambil jalur ke kanan (terusan Buah Batu) menuju Bojongsoang, ambil jalur lurus hingga masuk ke Baleendah.
Ambil arah ke Majalaya/ Ciparay hingga depan terminal Ciparay ambil jalur ke kanan menuju kecamatan Pacet, terus ke arah Sukapura, terus ke selatan hingga Cibeureum.... dan akhirnya sampai ke lokasi Wisata Situ Cisanti.
Kalau kondisi sekarang saya berani merekomendasikan untuk mengunjungi lokasi ini, jalan relatif sudah sangat baik dan pemandangannya sangat indah...
hehehe ga tau pak, keknya sekarang lagi pengen jajah sumatra dulu deh mumpung di sini
menyusuri sampai sumut
terima kasih infonya om.., ntar kalo cuaca cerah mo nyoba kesana ah...
Kang Awolz... cocok tuh kalau cuaca pas cerah.....
waduh mantap nih bisa jelajah kemana saja - kalo punya ciji pitu kayak gini. itu yang bensin apa yang diesel om?
Situ Cisanti ini disebelah mana sih Om? Pangalengan kah?
ciji pitunya bensin.....siji liter pitu omah = satu liter tujuh rumah hehehehehe
Kang Imamarkan ; Situ Cisanti bisa ditempuh lewat Pangalengan, ambil jalur kekiri ke perkebunan Malabar, terus ke arah Perkebunan Kertasari... nanti ambil arah ke Majalaya.... ketika sampai batas perkebunan teh... sudah terlihat situ Cisanti
Kang imamarkan : letaknya pas di kaki gunung Windu Wayang, bisa ditempuh lewat pangalengan , lewat perkebunan teh malabar, perkebunan kertasari...perbatasan perkebunan sudah dekat dengan situ Cisanti..
.
Wah harus masuk agenda kunjungan nih. Terimakasih infonya Pak Pur.
sama-sama Chris... layak untuk dikunjungi...
Post a Comment