Setelah menikmati fajar di danau kaolin, kami sekeluarga menuju Pulau Lengkuas, di dalamnya terdapat Mercusuar yang dibangun di jaman belanda sekitar tahun 1882, warna putih menjulang tinggi di tengah pulau Lengkuas.
Pengunjung belum terlalu ramai, kami segera menuju pintu masuk Mercusuar, penjaga menyarankan untuk lepas alas kaki, dan cuci kaki sebelum masuk ke mercusuar. Mercusuar ini terbuat dari plat besi yang cukup tebal, hingga masih bertahan seteah berusia lebih dari satu abad.
Tangga naik masih dalam kondisi yang kokoh, dan cukup menantang bagi saya untuk menaklukkan tangga sebanyak 17 lantai, meskipun badan sudah SETULEGI (Setengah Tuwo Lemu Ginak-ginuk) tetap semangat meniti satu persatu tangga hingga akhirnya sampai di ruang lampu mercusuar, karena saya yakin akan dapat pemandangan yang luar biasa indahnya.
Ternyata memang benar, pemandangannya luar biasa indahnya, melalui jendela terlihat bagian2 dari pulau Lengkuas yang indah dilihat dari ketinggian.
Selamat menikmati
30 comments:
Wow...keren ya, dibangun tahun 1882 tapi masih kokoh ( pasti karena perawatannya ya Mas )
Thanks for sharing..
terima kasih mbak,
selain perawatan juga kualitas bahannya yang bagus.....jadi tahan lama
bersih banget ya
iya mbak.... sampai lantai atas juga terawat dengan baik
waaah terasa tingggiinya
iya mbak lala...., sekitar 50 meter tingginya
Wahh, wide nya merajalela!!
Tanpa 'lift'??
hehehe... sekalian lagi belajar....pakai wide mas
Jadi lepas alas kakinya Pak?
Apa gak dingin di lantai besi gitu?
iya mas, naik tangga sebanyak 17 lantai.... hitung2 olahraga karena sudah kebanyakan asupan sea food hehehe
Favorit! :)
Membayangkan, berada di ruang ini, malam hari...wuih..
Wooww!! keren yang ini Pak
terima kasih mas, di lantai paing atas ini kita bisa keliling dari sisi dalam dan luar....
nggak kebayang deh... kalau pas malam hari dan cuaca purnama dan bintang bertebaran....
terima kasih mas
iya mas, lepas alas kaki
nggak dingin mas, kebetulan pas siang hari...
Wah kemarin itu aku belum sampai kesini, keburu ada badai
Cakep yang ini, Pak
kalau hujan memang lebih aman tidak naik ke mercusuar karena terbuat dari besi....apalagi pas badai
terima kasih Chris...., pemandangan dari atas ini yang mengurangi rasa capek ketika naik mercusuar
Betul, Pak. Aku diminta turun lagi waktu masih di lantai 12 :(
Padahal tinggal sedikit lagi sampai puncak. Untung ada foto Pak Pur ini, jadi bisa tahu kondisi puncaknya kaya apa.
Thanks, Pak.
yang aman ... nanti bisa kesini lagi ya....
gambar dari puncak mercusuar yang lainnya nanti saya aplot deh... untuk mengurangi rasa penasaran ya...
cakepnya,,,,mantab Om
jauh dengan yang disemarang, disana sudah tergenang rob
coba fish eye.... wuiiii
terima kasih dhave..
mungkin kondisi alam yang berbeda ya... disini tidak kena rob...
pinjem dong... hehehehehe
saya tunggu di sala3 dah hahaha
wah sip.... tapi mesti "ngronde" dulu ya
Post a Comment