Sekitar pukul 16.00, sampailah kami di gerbang kampung sekatul, tempat parkir cukup luas dan ternyata hanya kami saja yang singgah disini sore itu.
Kesan pertama masuk komplek ini, adalah atmosphere njawani langsung menyulimuti kami.
Sebuah joglo besar sedang dalam proses pembangunan, dan kami langsung menuju ke office, untuk tanya macem2, termasuk cek kembali booking kami akhir bulan Juni.
Ketika mencoba menelusuri komplek ini, hanya terdengar desir angin, yang menggesek dedaunan, gemerik air dan nyanyian serangga (tonggeret) disore hari.
Serasa lepas dari rutinitas dan kejenuhan kerja, mata lepas memandang hamparan hijau sawah dilembah dan sungai yang jernih...
Fasilitas kolam renang, outbound juga tersedia, termasuk makan juga disediakan ditempat ini.
Wis... enak tenan, monggo dinikmati.........., terbayang kalau pas musim durian... wuih... banyak sekali pohon durian.
Eeeee, lupa : Kampung Jawa Sekatul ini terletak di Desa Margosari, Kec. Limbangan, Boja Kabupaten Kendal. Bisa ditempuh melalui Semarang, menuju Mijen dan terus akhirnya sampailah ke Desa Mergosari.
22 comments:
wueh ... asyik disini, ngopi, rokokan, nyamil pisang goreng ... ngobrol ...
jadi ingat kampung daun di bandung ...
keren ya ada tempat beginian di kendal..... mantap !
sampe sana juga Om..
manteb..manteb
wuihihi.... manteb
hehehe poto keluarga
wuihhh enak....
syahduuw....
apike....
nginep gak Om?
segeeerrr..........
enak Om..enak....
ya mbokdhe....cobalah mampir kesini kalau lewat jalur utara...
kalau kampung daun di bandung.. suasana desa rasa kota, kalau liburan jadi susana kota... hehehe,
di Sekatul suasana desa, rasa desa, harga desa.....
ya...., tapi masih jauh dari kendal...
ya dhave... wong niat dan sekaligus cek untuk akhir Juni
tks dhave...
ya... tapi kepotong...hehehe
bisa tidur nyenyak... di iringi musik malam aluanan jengkerik hahaha..
syah du atau sendu??? Lha kalau duduk dewe nggak ana sing ngancani.. jadi sendu...:((
ya apike nginep biar tahu suasana sore, malem dan fajar di desa sekatul....
lha airnya jernih... nggak kena limbah..., kalau nggak malu nyemplung sungai ini dhave...kaya waktu kecil ya...
setuju... enak tenan di sini
Post a Comment