Setiap menjelang hari kemerdekaan 17 Agustus, sepanjang Jl. Diponegoro Bandung selalu dipenuhi oleh warna-warni bendera yang berjajar rapi. Sepintas orang akan mengira bendera-bendera ini adalah wujud kemeriahan perayaan ulang tahun kemerdekaan.
Jika lebih teliti, dibalik lambaian bendera terlihat tenda plastik biru yang digunakan para pemilik bendera menunggu pembeli bendera. Dari tahun ke tahun semakin banyak penjual bendera dan tentu hal ini berdampak pada pembagian kue rejeki yang semakin kecil bagi tiap penjual. Namun bagi mereka, setiap menjelang perayaan hari kemerdekaan adalah bulan pembawa berkah.
Ditengah panas terik yang cukup menyengat, terlihat ibu2 dan anaknya berteduh ditenda plastik biru, sementara di seberang jalan terlihat beberapa penjual terlelap tidur nyenyak dalam tendanya.
Bendera, ternyata mereka berharap banyak dari balik bendera.
14 comments:
tujuh belasan jual bendera ...... lebaran jualan ketupat .... dan tahun baru jualan terompet ........ wkekekekekekk
sing penting halal dan berkah ya kangmas
jadi kaya bendera belanda merah putih biru..
Ramene...
waaa..kok jd warna-warni nih....*nyari2 bendera Aussie*
kang..ente pas jualan pas moment apa?
wah rameeee
bendera-me rame....
rame buat yang lihat, tetapi sepi bagi penjualnya.....:(
ya.... berbagai macam bendera selalu disiapkan penjual
kalau kang mas nggambleh biasa jualan kalau pas kepingin saja hehehe
tapi tidak seramai hati penjualnya..... kali ini kurang beruntung dibandingkan tahun2 lalu
kalau di pikir-pikir, sebelum masyarakat menghias kantor, rumah, kompleks dengan merah putih, mereka yang 'berharap di balik bendera' sudah dahulu memeriahkan tampilan kota.... tul gak?
betul-betul dan setuju mereka yang lwbih dulu memeriahkan kota hehehehe
Post a Comment