Wednesday, March 11, 2009

Berpelukan

Jika kita masih punya anak kecil atau adik kecil yang senang nonton TV acara Teletubis, sering ada adegan berpelukan antara tingky, winky, pooh dan lala. Setelah berpelukan dilanjutkan loncat-loncat dan tawa riang. Jika hanya dilihat sebagai hiburan anak-anak, maka adegan berpelukan itu hanya sekedar ritual dan tidak ada maknanya, bahkan seringkali menjadi bahan bercanda dengan kata-kata : “berpelukan….”

Jika pembaca ditanya “ seberapa sering saudara memeluk suami/istri/anak saudara?”

Jika jawabannya sering, berapa kali dalam sehari berpelukan?

Jika lebih dari satu kali, pada waktu kapan paling nyaman dilakukan? Pagi hari, siang hari atau malam hari?

Jika jawabannya tidak pernah berpelukan, cobalah setelah selesai membaca tulisan ini untuk memulai memeluk istri/suami/ anak.

Tentunya jangan sampai salah sasaran dalam berpelukan .... he...he...he..

Atau pernahkan saudara mengucapkan ” Peluk aku dong?” baik kepada pasangan maupun pada anak saudara?

Atau mungkin malu untuk mengucapkan kalimat itu?

Bagi kami sekeluarga, rasanya sudah seperti resep makan obat saja,  pagi hari bangun tidur, dan ketika anak mau berangkat sekolah/ kerja, juga malam hari sepulang kerja dan berangkat tidur. Bahkan Abi putriku, hampir setiap hari minta diselimuti dan dipeluk sebelum tidur.

Terlebih lagi apabila ada kegiatan diluar kota hingga tidak bertemu beberapa hari, maka anak2 dan istriku akan langsung memeluk ketika saya menginjak rumah.

Perasaanku menjadi semakin lega ketika memeluk mereka.

Mungkin akan timbul pertanyaan, apa sih manfaatnya dengan berpelukan?

Jawabannya adalah banyak manfaat yang diperoleh dari berpelukan.

Berpelukan bisa mencerminkan wujud kasih sayang kepada pasangannya, bisa juga mewujudkan rasa kasih kepada anak2.

Berpelukan bisa juga mengurangi rasa kegelisahan, bahkan juga bisa mengurangi rasa stress.

Manfaat berpelukan lebih detil silahkan lihat di sini pada situs ini http://forum.detik.com/showthread.php?t=932)

Satu hal yang ingin saya sharingkan ke rekans, khususnya yang mempunyai anak kecil yang sering marah2 karena berbagai kondisi, seperti kesulitan untuk belajar, kesulitan untuk menyampaikan pendapatanya, ingin selalu menang sendiri sehingga muncul ketegangan dan berakhir dengan kemarahan yang mungkin bisa membahayakan diri pada anak kecil itu.

Munculnya kemarahan ini diakibatkan tegangnya saraf pada anak2 karena keinginannya tidak bisa dipenuhi ataupun tidak bisa menyampaikan keinginannya secara jelas.

Dalam kondisi seperti ini,  ada sebagian orang tua yang sabar menghadapi anak yang mudah marah, namun ada juga yang tidak sabar bahkan ikut marah-marah.

Cobalah bersabar dan peluklah anak itu dengan lembut dan usaplah punggungnya dengan lembut dan teratur,  maka emosi anak tersebut akan mereda karena pelukan dan usapan lembut dipunggungnya akan membuat anak itu merasa tetap disayangi dan ketegangan sepanjang punggung akan berkurang dan yang muncul rasa nyaman.

Pelukan yang lembut dan usapan lembut dipunggung merupakan salah satu cara relaksasi bagi anak yang dipeluk, selain itu bagi orang tua akan lebih sabar dan lebih sayang.

Akan lebih baik lagi apabila menjelang tidur, peluklah anak kita kemudian suruh berbaring tertelungkup dan usaplah punggungnya sambil diajak bicara atau cerita maka ia akan merasa nyaman dan segera tidur nyenyak.

Secara perlahan dan pasti, akan terjadi perubahan yang mencengangkan karena sifat anak yang pemarah itu berubah total, menjadi semakin manis dan lebih pengertian terhadap kondisi lingkungan dan prestasi bejalarpun membaik.

Jika anak atau adik kecilmu mudah marah, cobalah untuk dipeluk dan usaplah punggungnya secara lembut, pasti akan terjadi perubahan, karena saya telah membuktikan.

Ayooo, budayakan berpelukan dalam keluarga kita.

Salam Teletubis........., berpelukan!

1 comment:

DhaVe Dhanang said...

sapa mau berpelukan...mau dong....