Tuesday, March 10, 2009

Saung sawah – Ciwidey




Long week end 7 – 9 Maret 2009, bagi kami orang Bandung, identik dengan hari-hari macet berkepanjangan. Dan memang benar, mulai tol keluar Pasteur, Fly over, Dago, Riau, Cipaganti, Cihampelas, Setiabudi dan jalan-jalan protocol di Bandung macet ditambah lagi dengan turun hujan yang cukup lebat, menambah keruwetan lalu lintas di kota Bandung.

Seperti biasa, bila long week end paling enak bagi warga Bandung adalah menikmati kebersamaan dengan anggota keluarga di rumah dari pada harus bermacet ria, atau keluar kota untuk menghindari kemacetan di kota.
Kali ini saya dan mantan pacar (kebetulan dua anak kami punya acara sekolah) sengaja menuju ke Ciwidey, Kawah Putih dan Situ Patengan, dan berangkat agak siang dengan asumsi arah ke Bandung Selatan tidak separah di Bandung Kota atau Bandung Utara.

Ternyata, begitu keluar pintu Tol Kopo, kemacetan panjang sudah terjadi, terutama arah menuju ke selatan. Sebagian besar kendaraan dari Jakarta yang menuju ke Bandung selatan. Lebih dari 30 Menit tidak beringsut banyak dari pintu keluar tol hingga pertigaan Jl. Kopo. Kemacetan cukup panjang hingga sampai di pertigaan Taman Kopo Indah. Selanjutnya jalan cukup lancer hingga Soreang sampai Ciwidey.

Sebelum masuk Ciwidey, kami singgah di Sindang Reret (hotel & restoran) langsung menuju ke Saung Sawah untuk istirahat makan siang. Suasana sangat asri dan kami berdua mengambil saung di tengah sawah (sudah selesai dipanen) dan merasakan segarnya hembusan angin. Sambil menunggu pesanan saya mencoba untuk mengambil beberapa gambar situasi di Saung Sawah.

Secara umum, lay out saung2nya tertata dengan baik, dan terdapat saung utama yang cukup besar dan bisa berfungsi sebagai tempat panggung, serta ada ruang terbuka ditengah saung untuk digunakan dalam acara gathering. Dibelakang saung utama ada jalan kecil menuju saung2 yang berada di tengah sawah dan kita bisa menikmati pemandangan yang menyejukkan mata karena hijau sawah dan bukit dikejauhan. Full AC (Angin Cemilir) dan menyehatkan.

Mengenai menu makanan, menurut saya standar masakan sunda, mulai dari gurame, ayam (goreng, bakar), gepuk dan sejenisnya, sambal ada tiga macam, juga tidak pernah tertinggal lalaban. Untuk Nasi ada nasi putih, nasi liwet.

Siang itu kami memesan nasi liwet, gurame baker, tahu tempe goreng, karedok, sambal hijau dan lalab serta minuman es dawegan. Untuk rasa secara umum lumayan enak dan khusus untuk karedoknya terasa lebih enak dibanding beberapa warung makan sunda yang pernah kami coba.

Sekedar saran, jika anda berencana akan mengunjungi Ciwidey untuk memetik strawbery, Kawah Putih, Perkebunan Teh Rancabali dan Situ Patengan, sebaiknya singgah dulu di Saung Sawah untuk makan siang sebelum melanjutkan perjalanan menuju tempat Wisata.

No comments: