Thursday, June 28, 2012

Megalit Bori - Toraja




Perjalanan ke Toraja kali ini adalah kunjungan kedua,
dua tempat yang menjadi tujuan utama saya, selain Kete Kesu yaitu Megalit Bori di daerah Toraja Utara. Tempatnya agak terpencil tetapi sepanjang perjalanan menuju tempat ini disuguhi pemandangan yang sangat indah.
Hamparan sawah yang menguning dan bukit2 batu yang tegak berdiri disisi lainnya, membuat perjalanan terasa mengasyikan.

Situs megalitikum ini menarik karena letaknya berdampingan dengan kuburan batu dan kuburan bayi yang baru lahir di dalam batang pohon yang besar.

36 comments:

rudal boy said...

Aku pernah kesini Mas, Bagus tempatnya. Toraja memang hebat tempat pariwisatanya, masih asli dan tua.

rudal boy said...

Wow...Trip keluarga ya Mas ke Torajanya? Bagus2 semua fotonya, Thaks ya Mas.

avizena zen said...

kuburan bayi baru lahir?

maksudnya bayinya baru lahir terus meninggal?

Purwadi Siswana said...

iya bang Rud...bagus-bagus tempatnya dan banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Toraja

Purwadi Siswana said...

Iya bang Rud, kebetulan abi libur sekolah

Purwadi Siswana said...

betul mbak

rudal boy said...

Mantap habis....suka banget.

rudal boy said...

Di Kambera dekat kapung Alang juga ada kuburan bayi seperti ini.Keren fotonya.

Rein Marchal said...

Bagus sekali !! Aduh, di bulan februar tahun ini, saya juga disini !!!...ku ingat..

Purwadi Siswana said...

tengkyu berattt bang Rud

Purwadi Siswana said...

Di daerah Sumba Timur Bang Rud?

Purwadi Siswana said...

terima kasih reinmarchal... wah tentu foto2nya sudah di up load dong?

Bulan Maria said...

wah nyenengke banget bisa berkunjung ke tempat2 yang benar2 unik

rudal boy said...

Buka Mas, di Toraja juga, Nama kampungnya Kambera, Kalau dari ketekesu jalan dikit sekitar 2km ke utara, lalu belok kekanan, dari persimpangan itu mungkin hanya 5 km, jalannya bagus dan pemandangannya sangat indah.

Purwadi Siswana said...

Oooo gitu... wah saya belum tahu bang Rud..., terima kasih infonya

Purwadi Siswana said...

matur nuwun mbak..., kebetulan saja waktunya yang pas liburannya abi jadi bisa ke sini

rudal boy said...

Kembali kasih Mas, selamat berlibur dan semoga menyenangkan.

Purwadi Siswana said...

Terima kasih bang Rud... kami masih di Makassar, rencana besok baru balik ke Bandung

rudal boy said...

Kalau masih ada kesempatan jalan-jalan ke pantai Losari Mas, disana kalau malam begini ramai pengunjungnya, kira-kira 2 km dari kota makasar ke arah timur.

Purwadi Siswana said...

Terima kasih bang Rud, kebetulan kami menginap di dekat Losari

rudal boy said...

Wah aku missing information saat Mas kesana, kalau tahu begitu bisa ketemu ama anaku yg tinggal di makasar. Lain kesempatan jika kesana lagi bisa jumpa ama keluargaku yg ada disana.

rudal boy said...

Mas Pur, aku minta untuk share foto yg ini ya....

DhaVe Dhanang said...

wuiihhshhshhs mantep ini

DhaVe Dhanang said...

gak bayangin berapa lama buat lobang ini

DhaVe Dhanang said...

barang bukti hehehhe :D

Purwadi Siswana said...

Bang Rud...., saya pernah dinas di Makassar sekitar 5 tahun..., ya siapa tahu lain kali bisa ketemu. tks

Purwadi Siswana said...

monggo silahkan

Purwadi Siswana said...

tengkyu dhave

Purwadi Siswana said...

itu yang belum sempat saya tanya kepada penjaganya

Purwadi Siswana said...

hehehehehe... sebagai bukti kalau pernah sampai sini ya dhave.... wkwkwkwkwwk

Ervita Widyastuti said...

Ini putri2nya ya,pak?

Purwadi Siswana said...

iya mbak yang besar bungsu saya, yang astu keponakan

Krishna Handhoko said...

Yang 4 m itu apanya Pak? Batunya?

Krishna Handhoko said...

Aku belum pernah ke sini, tapi yang Kambera pernah.
Yang selalu bikin aku kagum, koq pohonnya gak mati ya dibolongin gitu?

Purwadi Siswana said...

iya tinggi batunya ada yang 4 meter

Purwadi Siswana said...

Iya Kris, di Kambera juga ada, dan memang yang aneh adalah pohonnya yang dilubangi tidak mati..