Sunday, June 03, 2012

Nagrek semakin lancar dan menawan




Setiap libur lebaran, jalur Nagrek menjadi pusat perhatian bagi para pemudik maupun petugas pengatur lalulintas juga media massa yang selalu meliput kondisi jalan raya dari Bandung ke Jawa Tengah melalui jalur selatan. Kemacetan sudah menjadi hal yang biasa dialami para pemudik, kemacetan bias mencapai lebih dari 10 km. Pengaturan buka tutup jalur searah sudah biasa dialami para pemudik karena arus kendaraan yang cukup padat dari Garut maupun Tasikmalaya menuju Bandung akan bertemu di Jalur Nagrek.

Upaya pemerintah untuk memperlancar jalur Nagrek ini telah terwujud dengan dibangun dan dioperasikan jalur lingkar Nagrek, sehingga kendaraan dari Bandung menuju Garut maupun Tasikmalaya dan Garut melalui jalur yang berbeda.

Jalur lingkar Nagrek cukup luas dan kondisi jalan masih mulus, hanya ada beberapa tanjakan yang cukup tinggi, sehingga pengemudi harus mampu melajukan kendaraan dengan kecepatan yang tepat sehingga tidak mengalami kendala ketika mendaki tanjakan tajam.

Pemandangan alam sepanjang jalur lingkar Nagrek ini sangat indah mulai dari bawah menanjak mengelilingi bukit yang cukup tinggi, bahkan membelah bukit sehingga perlu dibangun beton penguat dinding dan palang beton sepanjang kurang lebih 400 m membelah bukit.

Pemandangan indah dalam jalur dinding beton ini sangat menarik untuk diabadikan.

12 comments:

Bulan Maria said...

wah serasa masuk kemana gitu.... terkurung besi

Purwadi Siswana said...

hehehe bukan besi lho mbak... beton lho

dj suranto said...

Nduk ning kene okeh dalan lan Toll ngisor lan ngisor kali...digawe Tunnel..

HayaNajma SPS said...

komposisi :D

Purwadi Siswana said...

iyo pakdhe... disana sudah banyak banget ya.....

Purwadi Siswana said...

tengyu mbak

rudal boy said...

Aku suka sekali dgn foto yg ini.Keren banget..

rudal boy said...

Berapa KM panjangnya Mas Pur? Top banget lokasinya.

Herry Widjanarko said...

cakep

Purwadi Siswana said...

terima kasih bang Rud

Purwadi Siswana said...

panjangnya sekitar 400 meter saja, tks bang Rud

Purwadi Siswana said...

terima kasih mas