Sunday, May 11, 2008

DIBALIK KEMACETAN LALU LINTAS

Di beberapa kota besar setiap hari Senin pagi, sudah menjadi hal yang rutin yaitu kemacetan lalu lintas dari arah perumahan menuju ke kota.

Semua berebut untuk dapat lebih dahulu mencapai tempat tujuan, namun karena ketidaktaatan berlalu lintas, akhirnya saling serobot jalur laju kendaraan dan ujung-ujungnya terjadi kemacetan.

Demikian pula di hari Jumat sore, kemacetan parah terjadi pada arah sebaliknya dari kota menuju perumahan karena semua orang berebut untuk segera sampai di rumah.

 

Namun ada tempat yang lebih parah lagi karena kemacetan bukan hanya terjadi di hari Senin dan Jumat, karena hari Sabtu dan Minggu juga terjadi kemacetan yang lebih parah di dalam kota.  Bandung sekarang selalu dikelilingi dengan kemacetan karena di setiap weekend apalagi long weekend, serbuan kendaraan dari Jakarta mulai dari Pintu Tol Pasteur, Pasirkoja, Kopo, M Toha, Buah Batu maupun dari arah timur semua mengalir ke pusat FO dan jajanan di Dago, Riau, Cihampelas, Setiabudi dan jelas seputaran Gasebo macet total setiap hari minggu hingga sore hari.

 

Bagi banyak orang, kemacetan yang luar biasa akan meningkatkan emosi dan kemarahan karena berbagai alasan seperti kehilangan banyak waktu, capek, gerah dan mungkin juga gangguan dari orang yang minta-minta atau para pedagang asongan.

Namun bila kita harus menghadapi kemacetan setiap hari, apakah kita juga akan merasa tidak nyaman dengan keadaan ini? Bila tidak suka kemacetan, maka janganlah melawati jalur macet, atau lebih baik berangkat lebih awal supaya tidak terjebak kemacetan.

 

Jika memang jalur dan jadwal perjalanan selalu menghadapi kemacetan, maka nikmati saja kemacetan tersebut karena  dalam kemacetan kita masih punya waktu yang dapat dimanfaatkan. Bila anda menggunakan kendaraan pribadi, pastikan dikendaraan anda selalu siap dengan buku bacaan, kaset/ cd yang dapat dimanfaatkan ketika mengalami kemacetan.

 

Musik yang ringan, bias mengiringi anda dalam kemacetan agar tidak mudah terpancing emosi karena kesemrawutan lalu lintas. Bisa juga dengan mendengarkan kaset yang berisi ilmu pengetahuan, atau juga dapat mendengarkan radio yang memiliki program tetap dan isi siarannya bersifat membangun. Biarkan saja kemacetan terjadi, karena pasti akhirnya akan lancar juga. Waktu untuk menunggu lalu lintas kembali lancer akan terasa sebentar dan ada manfaat yang diperoleh dari kemacetan tersebut.

Apabila sudah terjadi macet total, nikmatilah kemacetan itu, ibarat kita sedang parkir dan menunggu giliran untuk berangkat. Biasanya bila macet total, kendaraan tidak akan bergerak dalam waktu yang cukup lama. TIdak perlu disesali tetapi ambil buku yang anda bawa dan bacalah karena dengan membaca buku maka banyak manfaat yang dapat diperoleh seperti :

  • Waktu menunggu menjadi lebih pendek
  • Menjadi lebih sabar dengan menerima keadaan yang terjadi
  • Bisa menambah wawasan karena sempat membaca buku pengetahuan
  • Bisa mengerti dan memahami perjuangan seorang pedagang asongan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • Bisa juga untuk berbagi kasih dengan orang lain
  • Bisa  juga untuk mendekatkan diri pada Tuhan dalam kemacetan itu.

 

Jadi,  jika terjadi kemacetan tidak perlu panil, tidak perlu emosi, tetapi manfaatkan dan nikmati kemacetan dengan bertindak positif.

 

Biarkan jalanan macet, tapi kemauan untuk selalu maju,  jalan terus.

 

Smoga

No comments: