Monday, July 11, 2011

Curug Cibodas - Cisewu




Bagian 3

Melanjutkan perjalanan dari Cukul menuju Cisewu yang berjarak kurang lebih 26 Km, harus kami tempuh dalam waktu 1,5 jam.
Menuruni jalan sempit dan aspal yang mulai mengelupas, kami harus ekstra hati-hati karena sisi kanan tebing, sementara sisi kiri jurang. Tikungan tajam dan ketika berpapasan salah satu kendaraan harus menepi dan berhenti memberikan kesempatan kendaraan lain untuk lewat.
Setelah melewati jembatan sungai, kami mulai melewati jalan menanjak dengan kondisi yang tidak jauh berbeda pada saat menuruni lembah. Secara umum jalan masih layak untuk dilalui kendaraan roda 4, kecuali jenis sedan.
Kami menyarankan agar kendaraan dicek terlebih dahulu karena turunan tajam dan tanjakan yang tinggi serta jarang ditemukan perumahan/ dusun sehingga perlu isi BBM secukupnya, ban serep juga harus disiapkan karena jarang ditemui tukang tambal ban.

Meskipun perjalanan cukup menantang, kami sempat menikmati pemandangan yang indah yaitu lembah hijau dan aliran sungai yang jernih. Sehingga tak terasa perjalanan ini tidak membosankan bahkan mengasyikkan dan cukup memacu adrenalin, terlebih lagi ketika menaiki tanjakan panjang dan sempit ada kendaraan macet.
Terpaksa kami harus berhenti dan menunggu sementara waktu karena ada truk diarah berlawanan yang tidak bisa melewati jalan yang sempit.
Ketika supir truk menyadari bahwa jalan tidak mungkin dilalui truk, maka truk mundur dan kami bisa melalui kendaraan yang mogok dengan sangat hati-hati karena sempit dan sebelah kanan jurang yang sangat dalam.

Sampai di Kecamatan Cisewu sekitar jam 8.20. Situasi tidak banyak berubah dibandingkan 3 tahun lalu. Sekitar 10 menit setelah Cisewu, saya melihat sungai yang cukup besar dan betapa beruntungnya bisa menikmati air terjun yang jernih dan tenang. ”Curug Cibodas” kata salah seorang penduduk setempat yang saya tanya.

Melihat jernihnya air segera saya masuk ke sungai merasakan dingin dan segarnya air pegunungan, dan membasuh muka dengan air sungai itu...... terasa maknyessss, dingin dan segar.
Rasanya kepingin mandi... tapi karena kondisi kurang fit ya... cukup cuci muka saja supaya tidak masuk angin.
Kepenatan perjalanan yang cukup menantang, terasa hilang setelah menikmati keindahan dan kesegaran air terjun ini.
Perjalanan kami lanjutkan menuju Pantai Rancabuaya.

14 comments:

saya saja said...

waaaahh kereeenn

saya saja said...

enak nih buat berenang-renang

Purwadi Siswana said...

terima kasih... ijo royo2

Purwadi Siswana said...

seger... airnya dinging banget....

Krishna Handhoko said...

Yang ini bagus banget, Pak. Motretnya sambil nyebur atau masih dari tepiannya?

Purwadi Siswana said...

sambil nyebur... karena sudah pakai celana pendek....merasakan dinginnya air

Krishna Handhoko said...

Wah kalau sambil nyebur aku agak trauma nih, soalnya pernah ngalamin kameranya juga ikutan nyebur, di laut lagi :(

DhaVe Dhanang said...

bagus oM....

Purwadi Siswana said...

kameranya ganti yang tahan air saja hehehehe

Purwadi Siswana said...

terima kasih.. dhave

Bulan Maria said...

ijo2 segerr

Purwadi Siswana said...

iyo mbak..

Lisa Hendrawan said...

duh bersih dan bening ya ... inilah indonesia kalau jarang dikunjungi malah masih bagus ...

Purwadi Siswana said...

iya mbokdhe... masih bersih