Monday, July 11, 2011

Perkebunan Teh Cukul




Bagian 2

Meninggalkan situ Cilenca untuk melanjutkan perjalanan yang masih cukup panjang, kami mengarahkan kendaraan kearah perkebunan teh Cukul. Jalanan masih sepi namun dibeberapa tempat sudah mulai terllihat para pekerja pemetik teh mulai bersiap menunggu kendaraan penjemput.

Kondisi jalan sudah berubah total dibandingkan perjalanan pertama tahun 2008 banyak jalan berlobang, namun kali ini jalan sudah dihotmix mulus, sehingga kami bisa melaju dengan nyaman. Inilah buah dari pembangunan dan dampaknya sangat terasa manakala suasana di perkebunan ini menjadi lebih ramai, perumahan yang lebih tertata rapi karena perekonomian menjadi lebih maju.

Ditengah perkebunan Teh, kami berhenti sejenak untjk mengambil gambar rumah gaya eropa yang sedang dipugar, dulu merupakan bangunan kayu yang berada di tepi telaga kecil.
Bangunan in sangat menyolok karena merupakan satu2nya bangunan yang besar di perkebunan teh Cukul. Nampak bangunan ini sedang dipugar dengan bentuk sesuai bangunan lama tetapi bangunan dari dinding batubata agar kuat bertahan.
Setelah mengambil gambar, kami melanjutkan perjalanan, dan kembali lagi kami harus mensyukuri keindahan pemandangan alam di sekitar perkebunan Teh.

Kabut masih menutupi sebagian besar bukit2 teh, sehingga hanya terlihat seperti siulet yang menampakaan keindahan alam pagi ini.
Kami berhendi sejenak dan menikmati pemandangan yang indah, jalan yang mulus.

Ditempat kami mengambil gambar, terlihat elf (angkutan kota) menurunkan penumpang dan langsung melesat cepat seolah hllang tertelan kabut pagi.
Kami pacu kendaraan kearah dimana elf menuju...., namun ketika mencapai batas perkebunan, kami harus menekan rem karena jalan berubah drastis dari hotmic menjadi aspal yang mulai mengelupas.
Perubahan ini terasa sekali karena wilayah perkebunan Cukul merupakan bagian dari Kabupaten Bandung, sementara sebelah selatan masuk dalam Wilayah Garut Selatan.

6 comments:

saya saja said...

matahari pagi

Purwadi Siswana said...

mbak.. ini ambil gambar arah barat... dan kabut masih ada...

Krishna Handhoko said...

Kabutnya lumayan tebal juga ya. Jam berapa ini Pak?

Purwadi Siswana said...

sekitar jam 06.45 pagi.... masih berkabut

DhaVe Dhanang said...

sabar dikit dengan sentuhan lain bisa seperti puntuk setumbu

Purwadi Siswana said...

iya dhave....kurang sabar hehehehe