Monday, July 11, 2011

Situ Cileunca




Bagian 1 dari Catatan Perjalanan Menyusuri Pantai Selatan Jabar

(Mudah2an tulisan ini dapat menambah informasi bagi rekan2 semua, yang tertarik untuk melakukan perjalanan sepanjang pantai selatan jabar.
Setiap lokasi yang kami singgahi akan kami sampaikan gambar dan uraian singkat informasi yang terkait dengan lokasi tersebut
Semoga bermanfaat)



Rencana perjalanan ini sudah lama sekali kami perbincangkan dengan rekans sekerja, namun selalu tertunda untuk dilaksanakan dengan berbagai hal yang tidak bisa ditinggalkan.
Perjalanan ini untuk menepati janji saya untuk mengantar rekans menyusuri pantai jawa barat.
Perjalanan ini juga merupakan napak tilas sekitar 3 tahun yang lalu, saya sekeluarga menyusuri jalan bebatuan sepanjang jalur selatan hingga Pangandaran.

Rencana sudah ditetapkan, tanggal 9 s/d 10 Juli 2011 namun ternyata beberapa rekans mengundurkan diri karena ada kegiatan yang lebih penting.

Saya tawarkan kepada teman yang lain, juga tidak ada yang tertarik, maka kami berdua, saya dengan mas Fajar akhirnya berangkat juga.
Perjalanan dari Bandung berangkat sekitar jam 04.00 pagi menuju Pangalengan.
Jalan masih sangat sepi kami bisa melajukan kendaraan dengan lancer, ditambah lagi kondisi jalan yang sudah lebih baik khususnya mendekati Pangalengan, sangat mulus karena baru selesai di hotmix.

Pukul 05.00 kami sudah sampai di Pangalengan, dan singgah di Mesjid karena mas Fajar akan melaksanakan sembahyang Subuh.

Kabut masih cukup tebal di daerah ini, dan ketika tiba di Situ Cileunca sekitar 05.15 suasana hening pagi dank abut menyelimuti Situ…, terasa dingin sekali.
Kami menuju warung yang sudah terbuka, untuk menghangatkan badan sambil menunggu waktu sang Mentari mengahmpiri pagi.
Semangkuk indomie rebus dan segelas kopi susu menghangatkan badan kami.
Kabut pagi tidak beranjak pergi, mentari tertutup awan pagi....., kami menuju tepi situ dan menikmati keindahan alam di dinginnya pagi Situ Cileunca.
Awan tebal menggantung di ufuk timur dan diatas Pangalengan, Sang Surya tertutup awan pagi.

Terima kasih Gusti untuk menikmati dinginnya pagi di Pangalengan

15 comments:

Ignatius Tyok said...

saya suka suasananya yang dingin...brrr.....mengingatkan akan hawa di gunung yang selalu sejuk dan dingin

Ignatius Tyok said...

sepertinya suasananya hening banget

Purwadi Siswana said...

tkanks ya mbak

Purwadi Siswana said...

iya mas... di pangalengan di kelilingi beberapa gunung antara lain Malabar, Wayang Windu... sehingga situ/ telaga Cileunca juga terasa dinginnya.....

Purwadi Siswana said...

hening.. karena masih pagi dan belum ada aktivitas di situ...

saya saja said...

syahdu banget

Purwadi Siswana said...

dan kedinginan hehehee

Krishna Handhoko said...

Pak Pur, dari fotonya kelihatan banget kalau dingin di situ. Memang suasana gini paling enak bengong sambil nyruput kopi susu anget

Purwadi Siswana said...

Iya Chris..., betapa nikmatnya kopi susu anget di kedinginan fajar pagi..

DhaVe Dhanang said...

sedaap sekali Om

DhaVe Dhanang said...

asyik..suka kompo nie,,,,

Purwadi Siswana said...

terima kasih dhave

Purwadi Siswana said...

terima kasih

Bulan Maria said...

idem sama mas Dhave

Purwadi Siswana said...

komentar idem juga ya mbak heheheeh