Tuesday, November 22, 2011

Berani menyatakan tentang “Kebenaran” (1)

Masih ingatkah kita mengenai  kisah seorang anak SD yang secara jujur menginformasikan bahwa banyak teman sekelasnya yang mencontek ketika ujian berlangsung?

Bagaimana sikap dari orang tua murid yang mencontek juga para tetangga di lingkungan sekitarnya terhadap keluarga anak tersebut?

Si anak dan ibunya  harus mengungsi demi keselamatan dan keamanan karena lingkungan yang tidak suka dengan “kebenaran” yang disampaikan anak kecil itu.

 

Disisi lain, para orang tua yang sebenarnya sadar bahwa menyontek itu tidak benar, berpandangan bahwa kalau tidak diberi contekan akan berakibat tidak baik bagi anaknya dengan kemungkinan tidak lulus.  Dengan upaya mencontek ini akan berakibat baik bagi banyak anak yang berkemampuan pas-pasan.

 

Secara nurani, benarkah tindakah mencontek? Benarkah orang tua merestui anaknya untuk mencontek? Saya yakin bahwa dinurani mereka juga akan setuju kalau mencontek itu tidak benar, tapi baik bagi anaknya agar lulus.

Bagi pembaca yang tidak mengalami permasalahan seperti orang tua anak2 yang nyontek tentu  akan secara langsung bilang bahwa tindakan mencontek tidak bisa ditolelir?

 

Tapi coba tanyakan pada diri sendiri apakah anda juga pernah nyontek waktu sekolah atau kuliah? Adakah perasaan bersalah ketika itu? Atau justru membanggakan diri kalau bisa lulus karena hasil copy paste atas hasil karya orang lain?

 

Saya harus berkata jujur, kalaupun  seandainya posisi saya sama persis dengan anak itu saat menghadapi ujian nasional SD, belum tentu saya bisa berbicara “benar” tentang kondisi yang ada dalam ruangan kelas.

 

Ada pelajaran yang bisa kita petik dari permasalahan ini :

  • Betapa beruntungnya kita mempunyai anak kecil ini yang berhati mulia seperti berlian sehingga bisa mengatakan tentang kebenaran.
  • Sanggupkan kita menyatakan kebenaran saat ini ditengah banyaknya orang ”ABS” dan berani mengambil resiko untuk berbeda dengan orang lain?

Semoga kita bisa ambil bagian untuk menyatakan ”kebenaran”

No comments: