Semasa kecil, makanan kecil ini sejenis permen yang dibuat dari gula yang dilelehkan, dan bisa dibentuk menjadi berbagai jenis permen sesuai cetakan yang di ingini oleh pembeli. Untuk memperoleh bentuk sesuai cetakan, penjual akan meniup gulali sehingga berkembang sesuai cetakannya.
Penjual gulali saat ini sudah sangat jarang ditemui, dan saya beruntung ketika main ke pantai santolo ada penjual gulali yang sedang dikelilingai anak2 kecil.
16 comments:
ngangeni...
memang "ngangeni" tapi susah nyari...
Untungnya aku doeloe TEU BEUKI kitu??hehehe, abis kalau yang dagang BATUK, kita ketularan...
jangankan beli, mungkin dulu sampeyan mendekat saja nggak boleh ya....., btw khan bisa beli tanpa ditiup...., tapi tetap saja didipegang oleh penjualnya....he..
Terus yang dagang gak cuci tangan, abis kencing..wehhhhhhhhhhhh
Hari ini saya ke Katumiri JL Cihanjuang Cimahi (arena outbound) salah satu stan ada yang jual gulali, dan yang ini benar2 bersih karena gulali dibuat tanpa ditiup dan ketika membuat pakai sarung tangan platik, dan penyajiannya juga ditutup plastik. Masalah kebersihan sudah menjadi perhatian pengelola tempat ini. Ternyata ada juga ya penjual gulali yang benar-benar menjaga kebersihan.
Hore, nuhun atuh Infona, disini kalau jualan MAKANAN harus memakai SARUNG TANGAN PLASTIK, atau makanannya diambil pake SENDOK atau JEPITAN..Garpu, banyak kontrol nya disini, oleh Menteri kesehatan....bayangin, kalau yang dagang sakit TBC, wah.....
aku pesan yang bentuknya malaikat bersayap 1.... :D
Piye tho iki MALAIKAT BERSAYAP impian..heeee jaman saiki nganggo SCOOTER + Rocket hehehe
bersayap lebih alami yang...
sweet dream dear...take the wings and fly away.... hehehehe
bersayap dan beroda cepat nyampai....:)
Gugurudugan nya..hehehe
hayo opo maksude gugurudugan??? he he
asli jadoel.....aku termasuk penggemarnya, ada yg bentuknya Ayam, empeng bayi. Gak tau deh skrg msh ada ato gak
Kalau di kota sudah jarang, tetapi dibeberapa tempat wisata masih ada yang jual.
Post a Comment