Monday, July 06, 2009

Soto Cak Tohir

Rating:★★★★
Category:Other
Salah satu alternatif sarapan pagi di Bandung, cobalah nikmati sarapan pagi di Soto Cak Tohir. Tempatnya pas pinggir jalan dari terminal angkot stasiun Bandung menuju perempatan pasar baru, kira2 100 meter dari terminal angkot, dengan ciri tutup tenda warna biru dan tetlulis soto ayam madura cak Tohir.

Waktu yang tepat untuk menikmati soto dan masih komplit sekitar 07.30 s/d 08.00. Setelah selesai jalan kaki dari gasibu atau dari padjajaran, segeralah menuju ke soto Tohir untuk sarapan pagi, biasanya sudah banyak yang datang mengantri. Jika hari Sabtu atau Minggu, biasanya saya sering ketemu rekans sekantor yang sudah duduk didalam sedang menikmati semangkuk soto ayam.
Apabila Lewat waktu tersebut, kita tidak bisa menikmati soto ayam madura ini dengan pilihan “komplit” karena beberapa pelanggan memang cukup fanatik untuk menikmati soto ayam komplit, karena masih bisa minta menu sesuai pilihan (yen..., kebagian). Di sini berlaku siapa cepat dia dapat.

Jika lewat waktu makan siang, bisa-bisa tidak kebagian karena biasanya soto sudah habis sekitar jam 12.30.

Untuk sebagian pelanggan (termasuk rekans sekantor) cak Tohir and his gang sudah hafal menu pilihan sesuai selera antara lain :
• Soto daging ayam + kulit
• Soto daging ayam + swiwi (sayap, merupakan bagian daging yang paling empuk)
• Soto daging ayam + brutu + telur
• Soto daging ayam + brutu + (ndas, gulu + ceker yang disajikan di mangkuk terpisah) paling asyik dua tangan aktif semua.

Daging ayam kampung sudah di masak bumbu kuning dan terlihat kesat tidak berlemak (ciri khas ayam kampung), dan sesuai dengan permintaan pembeli, maka staf cak tohir agar segera meracik soto ayam, mulai dari nasi (sesuai permintaan), diatasnya ditambah irisan kol, kemudian bihun.

Baru kemudian, irisan titpis2 daging ayam langsung ditaburkan diatasnya, dan apabila kita meminta tambahan, misal brutu maka dengan cekatan rongkongan brutu beralih ke tangah dan pisau yang tajam segera memilah antara tulang dengan daging brutu yang kuning mringin, dan ditambahkan diatas taburan daging ayam.
Diatasnya ditambahkan garam halus, penyedap rasa (bila mau), bubuk koya, kemudian taburan irisan daun seledri, terakhir bawang merah goreng , kecap manis dan penyeimbang rasa sekaligus penghilang bau daging adalah peresan jeruk nipis.

Kemudian, kuah kuning soto dituangkan diatas mangkok yang sudah terisi racikan, serta sesendok sambal merah akan membuat pembeli untuk segera menikmatinya.
Untuk memperoleh ”rasa” yang pas, aduklah perlahan agar kuah menyatu dengan nasiputih juga potongan daging ayam yang empuk.
Ketika sesendok kuah beserta irisan daging ayam, mulai masuk dalam olah rasa lidah, terasa nendangnya perpaduan rasa gurih kuah soto dan empuknya daging ayam (apalagi yang pakai brutu) dan sedikit rasa pedas.
Selanjutnya terserah anda, kalau masih kuat bisa nambah, atau bisa juga dibekal bawa pulang dengan minta ”kuah dipisah”.

Dijamin setelah menghabiskan semangkuk soto ayam madura ini, kenyang, puas karena rasa dan pasti akan berkeringat (maklum nggak ada AC karena di pinggir jalan raya) akhirnya pasti ingin kembali mencicipinya.

Untuk rasa, kalau dalam skala 10, saya berani pasang angka 8 - 9 karena memang benar-benar enak.... mak klenyer.

No comments: