Wednesday, November 30, 2005

Jalan Hidup

JEJAK LANGKAH KEHIDUPAN


Sewaktu kita masih kecil, dan lingkungan kita belum penuh sesak dengan rumah-rumah seperti saat ini, permainan petak umpet menjadi salah satu permainan yang cukup menyenangkan.
Seseorang akan menjadi penjaga yang akan mencari teman permainan yang lain, yang bersembunyi dirimbunnya pagar tanaman, atau taman, atau halaman rumah lainnya. Bila permainan dilakukan pada sore atau siang hari tentu akan memudahkan penjaga untuk mengetahui dimana temannya bersembunyi. Sebaliknya bila permainan dilakukan dimalam hari, akan menyulitkan penjaga untuk mencari teman yang bersembunyi dikegelapan malam, karena tidak akan mudah mencari jejak temannya.

Juga pada saat kita masih mengikuti kegiatan pramuka, saat menjadi siaga atau penggalang, salah satu kegiatan yang dilakukan dialam terbuka dan sangat diharapkan oleh setiap anak adalah kegiatan mencari jejak. Kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi peserta, karena akan dapat melatih kekuatan tubuh, kecerdikan dan ketelitian untuk dapat mencapai tujuan akhir dengan memperhatikan tanda atau jejak yang dipasang oleh Pembina.
Ketika kita teliti dan mengikuti petunjuk, maka dapat dipastikan satu regu akan dapat mencapai tujuan akhir dengan selamat. Sebaliknya bila tidak memperhatikan bahkan mengabaikan jejak atau tanda maka dipastikan dapat tersesat. Penulis pernah mengalami hal ini ketika masih SMP, saat melakukan perkemahan di satu desa kecil dan rute mencari jejaknya melewati jalan-jalan setapak dan menewati hutan kecil. Karena terlalu sembrono dan tidak memperhatikan jejak atau tanda, regu kami berangkat nomor satu dan kembali ke arena perkemahan sebagai regu terakhir pada sore hari karena tersesat.
Masih beruntung karena kegiatan ini dilakukan pada siang hari karena masih bisa melihat jalan dan bertanya kepada penduduk, seandainya kegiatan ini dilakukan pada malam hari..... tentu akan sangat merepotkan para pembina.
Penyebab tersesat adalah hal yang sepele yaitu : tidak memperhatikan dan mengikuti jejak atau tanda yang telah dipasang oleh pembina.

Pernahkan anda berjalan menyusuri pantai yang landai dan berpasir, perhatikan ketika anda berjalan ditepian pantai, setiap langkah yang diayunkan akan meninggalkan jejak langkah di atas pasir. Namun ketika ada gelombang kecil menuju tepi pantai, maka jejak langkah tersebut akan hilang tersapu gelombang.
Cobalah perhatikan ketika dua orang berjalan berurutan di tepi pantai yang berpasir, seorang berjalan didepan dan yang lain mengikuti dari belakang. Ketika jarak orang yang berjalan didepan dengan yang dibelakang berdekatan, maka dengan mudahnya orang yang dibelakang melihat dan berjalan mengikuti jejak langkah yang ditinggalkan oleh orang yang didepan. Bahkan ketika gelombang kecil datang sekalipun, yang dibelakang akan dapat mengikuti orang yang didepannya.
Namun sebaliknya ketika jarak antara orang yang didepan dan dibelakang sangat jauh, tentu akan sulit untuk dapat melihat jejak langkah yang ditinggalkan oleh orang yang didepan karena jejak tersebut sudah hilang tersapu gelombang kecil.

Demikian pula dengan kehidupan kita sebagai manusia yang lemah dan penuh dengan kekurangan. Sebenarnya lah setiap orang memiliki jejak langkah sendiri-sendiri, dan arah tujuannya sudah ditetapkan oleh Yang Maha Kuasa.
Dengan mengambil pelajaran dari permainan petak umpet, mencari jejak dan berjalan ditepi pantai yang berpasir, bisa dianalogikan dengan kehidupan kita.
Apabila kita selalu berjalan dalam terang, maka kita akan dapat mengetahui kearahmana kita akan berjalan, lihatlah tanda atau perintah dari Yang Maha Kuasa, karena setiap tanda yang diberikanNya selalu membawa kebaikan buat manusia.
Apabila kita jauh dari Yang Maha Kuasa, maka ketika gelombang menghadang didepan, langkah akan terhenti dan tak mampu lagi untuk bertahan.
Namun apabila selalu dekat dengan Yang Maha Kuasa, maka ada kepastian hidup yang damai dan sejahtera, meskipun badai dan gelombang kehidupan akan menerpa kita, langkah kita akan tetap tegak dan pasti karena ada pengharapan dan kekuatan dari Yang Maha Kuasa.
Smoga!

No comments: