Monday, June 29, 2009

Bandeng Pak Elan

Rating:★★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Seafood
Location:Gresik
Sea food, menjadi salah satu menu favorit di keluarga kami, dan menu ikan baker selalu menjadi pilihan disetiap kali kami menikmati sea food. Namun menu bandeng bakar tidak pernah terlintas menjadi pilihan, dengan alasan sederhana repot karena banyak duri-duri halusnya.

Menu bandeng yang serng kami santap hanya bandeng presto dan otak2 bandeng, belum biasa dengan Bandeng Bakar, karena ketika kami masih di Indonesia Timur, banyak pilihan ikan bakar, tetapi tidak pernah mencoba bandeng bakar dengan alasan banyak duri halusnya.

Kali ini, saya diajak rekans di Surabaya untuk menikmati makan malam di Rumah Makan Pak Elan, yang lokasinya berada di Kota Gresik Jalan Veteran, berhadapan dengan lokasi Semen Gresik.

Cukup terpana, ketika dihidangkan berbagai jenins masakan dari bandeng, mulai dari bandeng goreng, bandeng bakar, otak2 bandeng, juga ditemani oleh sate kerang yang ukurannya extra large, urab sayur kering, dan sambal manis kecoklatan. Untuk minuman telah disajikan segelas besar es legen.
Dan ketika mengetahu bahwa hidangan bandeng sudah disajikan tanpa duri, langsung nasfu makan saya bertambah, nasi menjadi lauk dan makan ikan bandeng.

Untuk Bandeng Bakar, penyajian sangat menarik karena terlihat kering tetapi sebagian besar kulit masih bersih, tidak gosong karena bara api, ternyata badian dalam ikan telah kering dan tidak ada duri sama sekali. Tampilannya sudah sangat menarik untuk segera dinikmati. Saya ambil secuil daging ikan bandeng bakar, dan dicocol kesambel terasa manis dan gurihnya daging bandeng bakar, dan rasa sedikit pedas dari sambel menjadi paduan yang pas. Dari hanya mencuil sedikit daging bandeng bakar, maka segera ambil setengah potong bandeng bakar, dan menurut saya enak sekali, terlebih lagi ketika dinikmati berbarengan dengan urab sayur, maka perpaduan daging bandeng sambal dan urap, seolah harmoni rasa yang pas.

Pandangan beralih pada sate kerang yang ukuran XL, gigitan pertama terasa cukup empuk, dan rasa rasa gurih mengarah ke manis ,ada rasa merica dan sedikit rasa jahe, sangat cocok ketika disatukan dengan pulennya nasi putih.. Satu rasanya kurang maka tiga tusuk sate kerang menghilangkan rasa penasaran karena empuk, enak dan tida ada bau amis.

Setelah sate kerang, sasaran berikutnya bandeng goreng?
Secara fisik, cukup menarik daging bandeng bakar terlihat kering, dengan warna kuning sedikit kecoklatan (tidak terlihat gosong), langsung tangan mencuil sedikit dan dicocol ke sambil untuk coba-coba, Gigitan pertama terasa kering dan empuk, gurih, tanpa duri dan terasa nendang ketika bercanpur dengan nasi. Selanjutnya ambil separuh dan untuk lebih menikmati rasa gurihnya daging goreng, maka daging bandeng bakar, dinikmati tanpa nasi. Enak dan tanpa takut nelan duri halus, sangat disarankan untukdicoba.
Masih ada menu yang tidak saya cicipi yaitu otak-otak bandeng, karena terasa ”wudele wis miring”, (pusarnya sudah miring) artinya sudah terasa kenyang, sebagai dampak penuhnya lambung, maka akan mendorong pusar sedikit kearah kanan..

Sembari menikmati rasa kenyang, maka tujuan beralih pada segelas es legen (air nira yang diambil dari pohon siwalan – CMIIW) yang sudah menanti untuk diminum, terasa sangat menyegarkan dengan rasa manis yang sedang dan sedikit aroma air legen.
Makan malam menjadi lengkap karena diakhiri dengan buah siwalan yang sudah didinginkan di es batu, rasanya kenyal dan menyerupai kelapa muda.

Bandeng bakar, bandeng goreng menjadi menu yang wajib untuk dinikmati apabila anda sempat berkunjung ke Gresik.

No comments: