Thursday, September 24, 2009

Omah Budaya TEMBI




Sebulan sebelum lebaran, mulai nyari penginepan di Yogya, karena meskipun saya tidak merayakan lebaran saya selalu ikut bermudik ria, sebab Ibu dan keluarga iistriku di Yogya merayakannya, jadi mesti datang di hari pertama Idul Fitri.

Berawal dari penginepan langganan yang sudah full booked, mulailah Tanya mbah google dan tertarik di Omah Tembi. Konsep penginapan yang bener2 back2 nature, Rumah kayu (Senthong) dengan perabot full kayu, dan kamar mandi yang semi terbuka, dan tidak ada TV dalam ruangan kecuali di tempat makan sebagai area pertemuan keluarga besar. Semula ragu2 untuk memesan, namun setelah anak dan istriku melihat di web, mereka tertarik dan setuju, menginap di Omah Tembi. Meskipun demikian, bagi yang nggak mau ketinggalan informasi termasuk update status FB maupun MP ini, tersedia hotspot….. (kebetulan kami bawa notebook dan berpesta ria karena speed yang guedee buat sendirian).

Omah Tembi ini terletak di kabupaten Bantul dan untuk akses menuju ke Omah Tembi bisa melewati jalan Parangtritis, mudah untuk dicari.

Suasana penginapan bener2 terasa di desa, dan ketika malam bisa menikmati heningnya malam diselingi alunan jengkerik.
Fasilitas makan 3 kali, mulai sarapan pagi, makan siang dan malam hari, dengan menu ndeso yang bener2 menggugah selera.
Tersedia juga Belik (kolam renang kecil) untuk sekedar melepaskan kepenatan dari hiruk pikuk berendam dan mendengar kicauan burung kecil.

Semula kami hanya akan bermalam 2 hari, ternyata anak2 berminat untuk cek in lebih awal sehari, dan lebih parah lagi minta di extend sehari (sayang sudah full booked) terpaksa harus nginap ditempat lain.

Omah TEMBI ini terdiri darai dua fungsi utama yang pertama adalah Gedung budaya (musium juga pendopo untuk kesedian/ budaya) dan komplek penginapan sementara terdiri dari 7 rumah kayu.

Silahkan kalau ke Yogya, ingin menikmati suasana ndeso yang nyaman dan indah serta budaya jawa yang sangat kental, singgahlah di Omah TEMBI.



14 comments:

DhaVe Dhanang said...

syapp... kapan kita kesana.. ada info tarif, tak nenda....

Purwadi Siswana said...

dhave, langsung saja ke web Omah TEMBI di www.tembi.net info komplit termasuk tarif dan reservasinya....

(^_^lavender dewiix^_^) said...

honey..............laven ikut yaaahh

(^_^lavender dewiix^_^) said...

keren
kapan bs kesana niich

Ignatius Tyok said...

Di sini jg sering diadakan pameran/perhelatan seni. Kebetulan pemilik tembi ini msh satu alumni sma saya meski beda angkatan jauh :)

Purwadi Siswana said...

Bener mas, ada karawitan, wayang kulit semalam suntuk, pameran lukisan, kadang juga musik, termasuk juga kunjungan desa wisata ikut membajak sawah.

Purwadi Siswana said...

terserah vie aja...... kalau kami rencana desember kesana lagi

Purwadi Siswana said...

Vie, kami rencana Desember kesini lagi

Martha The said...

ehmm kayaknya boleh nieh... tempatnya... mahal gak mas??? aku buka web nya under construction....

Purwadi Siswana said...

Saya sudah konfirm ke Omah TEMBI, web under construction....
ini info dari mbak Febri,
Menurut saya sih nggak mahal, tarifnya :
tipe Adikarto & wuryantoro Rp. 509.760 ,-/ malam untuk 4 orang
tipe ganjuran, ngadirojo, polaman Rp. 634.500/ malam bisa untuk 8 orang
tipe morangan Rp. 918.000,- bisa untuk 15 orang.
harga tersebut sudah termasuk makan pagi, makan siang dan makan malam.
Bagaimana apa nggak tertarik? silahkan untuk reservasi ke085643150012.

Martha The said...

Mas... thanks banget infonya ...gak mahal sih menurut ku juga... apalagi udah termasuk makan. ntar coba ku telp2.

Purwadi Siswana said...

value yang kita dapat rasanya lebih besar dari harganya....
Btw, saya sempat kaget juga di daerah Bantul uang Rp. 500,-s/d Rp.1000,- masih bisa dapat sebungkus bubur untuksarapan pagi.
Di sini motif ekonomi bagi penjual beda dgn di kota besar.

Nurina Utami said...

walah keren pak,baru tau di Bantul ada penginapan seperti ini :D

Purwadi Siswana said...

iya.... sekali mencoba pasti ingin kembali