Monday, October 11, 2010

Ketika Sakit Tiba

Beberapa minggu yang lalu, kami berkunjung ke beberapa kenalan kami yang sudah lanjut usia sedang menjalani perawatan di rumah sakit maupun yang baru pulang dari rumah sakit. Meskipun kunjungan itu hanya sebentar namun sangat berarti bagi mereka juga bagi kami karena ada jalinan silaturahmi juga saling menguatkan dan doa untuk kesembuhan mereka.

Semua orang ingin tetap sehat dan dapat menjalankan semua aktivitasnya dengan baik dan lancar, namun terkadang ketika semuanya lancar dan kondisi kesehatan prima, seringkali membuat seseorang lupa betapa berharganya nilai kesehatannya. Hingga lupa waktu untuk beristirahat ataupun meluangkan waktu untuk berolahraga agar badan tetap sehat. Ujung-ujungnya adalah terkurasnya tenaga dan pikiran untuk mencapai target tersebut dan jatuh sakit karena keletihan yang sudah menggunung.

Akhirnya sadar, setelah sakit menimpa dan mengharuskan untuk istirahat total dalam jangka waktu tertentu. Masih beruntung apabila ternyata sakitnya hanya karena kelelahan, sehingga dengan istirahat maka kondisi badan akan menjadi kembali lebih baik. Namun ada kalanya sakit tersebut berujung pada sakit yang permanent seperti stroke, yang berakibat pada kelumpuhan sehingga tidak bisa bisa sembuh seperti sediakala.

Sehat dan sakit bagi seseorang tentunya bisa terjadi kapan saja, dan semuanya membawa hikmat bila kita mampu memahami betapa Tuhan Yang Maha Kasih selalu menyertai kita dikala sehat maupun di kala sakit. Bersyukur untuk segala kondisi yang kita terima karena semuanya membawa kebaikan buat kita.
Memang seringkali ketika sakit tiba, akan membuat banyak orang merasakan sebagai penderitaan karena secara ekonomi akan mengeluarkan banyak biaya untuk proses perawatan dan penyembuhan, selain itu juga membawa kesedihan bagi keluarga dekatnya.

Namun dibalik penderitaan itu, ada juga hikmah yang diperoleh bagi sipenderita maupun bagi keluarga. Berbagai macam hikmah bisa tumbuh ketika sakit tiba seperti hal sebagai berikut :
• Ketika seorang ibu yang sudah renta harus dirawat dirumah sakit, akhirnya bisa mengumpulkan semua anak2nya yang selama ini kurang begitu rukun karena masing-masing punya pendirian yang sangat berbeda, namun tegur sapa juga pengertian kembali terjalin manakala bisa berkumpul dan menghadapi persoalan yang sama, yaitu bagaimana supaya ibu cepat sehat kembali.
• Pertemuan antar keluarga yang selama ini jarang terjadi karena masing-masing anggota mempunyai kesibukan sendiri, bisa terjalin kembali manakala ada anggota keluarga ada yang terbaring di rumahsakit.
• Ketika terbaring di tempat tidur dan tidak bisa beraktivitas, memungkinkan adanya perenungan diri tanpa terganggu rutinitas, terasa lebih dekat dengan Tuhan Yang Maha Pemurah. Berdoa, memuji Tuhan dengan sepenuh hati dan lebih memaknai arti kehidupan.
• Ketika sakit, kita mulai sadar akan banyaknya potensi berkurangnya kesehatan karena berbagai hal yang disebabkan pola hidup yang tidak sehat, maka timbul semangat untuk merubah pola hidup menjadi pola hidup sehat.

Jadi, ketika kita sedang sehat, bersyukurlah untuk kesehatan yang Tuhan berikan buat kita serta jangan lupa untuk menjaga kesehatan tersebut. Sebaliknya ketika sedang sakit, bersyukurlah karena Tuhan memberi kesempatan kita untuk beristirahat juga mendekatkan diri dengan Tuhan Yang Maha kasih.

Ternyata hal ini juga terjadi pada keluargaku, 8 hari putriku harus terbaring dirumah sakit karena DB, dan kami jalani semuanya dengan rasa pasrah dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih. Puji Tuhan putriku sudah kembali sehat, dan selama berbaring di rumah sakit, kami sekeluarga selalu ngumpul bareng.

Jadi, bersyukurlah senantiasa dalam sehat maupun dalam sakit, karena Tuhan Yang Maha Kasih selalu melindungi kita dan memberikan yang terbaik buat kita sesuai dengan kehendak-Nya.

Salam Sehat.


3 Maret 09

No comments: